Ciamis, galuh.id – Sejumlah guru PAUD Ciamis mengikuti Lomba Karya Nyata dengan tujuan untuk menggali potensi bakat dan minatnya, Rabu (06/03/2019) di Gedung Golkar Ciamis. Tita Rosita, Kabid PAUD PNF Disdik Ciamis menyampaikan kegiatan Lomba Karya Nyata ini bertujuan memfasilitasi para guru PAUD untuk menyalurkan bakat dan kemampuannya. Lomba Karya Nyata ini dilaksanakan secara berjenjang sampai ke tingkat propinsi hingga tingkat nasional.
Dalam Lomba Karya Nyata ini nantinya akan terpilih guru PAUD dan Dikmas yang berprestasi yang nantinya akan mewakili kabupaten ciamis ke tingkat provinsi,” kata Tita.
Tita juga mengatakan sasaran lomba ini adalah guru PAUD, tutor kesetaraan, penilik, Instruktur kursus dan pengelola Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) se-Kabupaten Ciamis.
“Untuk materinya sendiri ada tiga materi diantaranya adminstrasi, penilaian naskah karya nyata dan penilaian. persentasi karya nyata,” terangnya.
Menurut Tita, dalam Lomba Karya Nyata ada 16 kategori yang dilombakan. Kemudian masing-masing kategori akan dipilih tiga besar. Dewan juri yang memilih para juara berasal dari unsur Himpaudi dan praktisi Paud PNF.
Tita juga mengatakan peserta yang meraih juara satu akan diberikan pembinaan untun persiapan lomba di tingkat provinsi. Lomba di tingkat provinsi tersebut akan dilaksanakan di Lembang Bandung pada April mendatang.
Sementara itu Kadisdik kabupaten Ciamis H. Wawan Arifien berharap kegiatan lomba ini bisa membawa nama harum Ciamis di kancah provinsi bahkan hingga ke tingkat nasional.
“Lomba ini juga jangan dianggap asal dan seremonial saja tapi harus dilaksanakan dengan baik dan berkualitas serta diikuti oleh semua karya nyata oleh pinilik,” ucapnya.
Wawan juga mengatakan dalam lomba ini harus memperlihatkan bahwa kita di daerah berkarya secara nyata, tidak hanya di papan nama tapi ada kegiatannya. “Saat ini pendidikan kesetaraan dan pendidikan formal tidak ada bedanya semua sama, hanya bedanya formal dan non formal saja,” terangnya.
Lanjut wawan, Indonesia sudah ketinggalan dibanding negara lain. Wawan mencontohkan negara jepang yang dianggap sudah maju. Menurut Wawan Jepang bisa jadi negara maju karena berawal dari sebuah kebiasaan. Misalnya, kata Wawan orang Jepang kalau menyeberang saja patuhnya luar biasa.
“Dan itu sebuah kebiasaan yang harus disikapi yang merupakan awal permasalahan dari pembentukan karakter dari hal terkecil,” pungkasnya. (Arul)