Berita Ciamis, galuh.id – Nur Jamal, salah satu pemain sepak bola yang memperkuat Galuh FC mungkin tidak akan pernah melupakan pertandingan Sabtu (21/9/2019), saat dirinya membela tim yang akan berlaga di Liga 3 tersebut.
Melawan Mercy FC Mlewong pada pertandingan final Open Turnamen Tunas Muda Cup di Lapang sepak bola Tambakreja, Cilacap, Jawa Tengah, Nur Jamal mendapat luka di wajahnya.
“Pertandingan memang cukup keras, tim kami melawan tim yang diperkuat eks pemain yang pernah membela tim-tim besar,” ujar Andriana, manajer tim Galuh FC yang pada turnamen tersebut bernama Galuh Cobek Beti Idoel FC.
Andriana yang kerap dipanggil Om Gepeng ini, menyebut nama-nama Saeful Amar dan Didin Jahidin yang merupakan mantan pemain PSGC Ciamis, bahkan nama terakhir pernah dikenal sebagai striker PSGC. Selain itu ada Said dan Heru Wagiska yang juga pernah merumput bersama PSCS.
“Banyak pemain senior lainnya dari Banyumas dan juga Cilacap, permainan cukup panas, dan ya Jamal (Nur Jamal) sampai robek pipinya, tapi Alhamdulillah, pemain kami bisa tenang dan terjaga, hasilnya dua gol berhasil kami cetak,” lanjut Andriana.
Andriana menambahkan, selama turnamen berlangsung, timnya hanya kebobolan 1 kali. “Dari awal turnamen diikuti oleh 32 tim dari berbagai daerah, dari Jawa Barat juga Jawa Tengah, dan penampilan kami, saya rasa cukup menonjol dengan hanya kemasukan satu kali, ditambah akhirnya berhasil jadi juara,” terangnya.
Kata dia, keikutsertaan Galuh Cobek Beti Idoel FC awalnya untuk melatih mental dan fisik pemain sebelum akhirnya terjun di Liga 3.
“Saya menghubungi Bagus Cobek Beti untuk sama-sama mendukung, dari awalnya menolak, akhirnya bisa ikut berpartisipasi dan Alhamdulillah kami juara,” kata Andriana.
Dihubungi terpisah, Bagus Awang Darmawan, salah satu owner Cobek Beti, membenarkan jika dirinya sempat menolak ajakan Andriana.
“Kami memang memutuskan untuk rehat sejenak dari sepak bola Ciamis, tapi ketika Om Gepeng datang, kemudian saya pikir, apa salahnya demi kemajuan Ciamis?” terang Bagus.
Bagus mengaku bersyukur atas kemenangan tim mereka. Dia juga mengaku bangga dengan mental anak-anak Galuh Cobek Beti Idoel FC.
“Berkali-kali reporter menyebut-nyebut nama Ciamis, saya bangga, apalagi permainan cukup keras, sampai akhirnya kami bisa jadi juara, ini membuktikan anak-anak daerah siap untuk terjun ke Liga 3 Indonesia,” katanya.
Bagus juga menyebut, para pemain sempat ‘dicurangi’ secara fisik, namun timnya solid dan cukup tangguh sehingga tidak terpancing.
“Ada yang disikut, ada yang diinjak, tapi mental mereka terlalu tangguh untuk terpancing. Mereka tetap tenang apalagi setelah unggul 2-0 di pertengahan babak ke-2,” terang Bagus.
Menurutnya, para pemain telah siap secara teknik dan psikologi. “Secara pribadi saya memuji mereka. Semoga prestasi ini menjadi modal yang baik bagi mereka,” pungkasnya.
Rencananya Galuh FC akan uji tanding melawan Persik Kuningan di Stadion Galuh Ciamis, Kamis, 26 September 2019 mendatang. (GaluhID/Ndu)