Jumat, November 22, 2024

Gencar Lakukan Naturalisasi, PSSI Dapat Peringatan

Baca Juga

Galuh.id– Ronny Pangemanan yang merupakan seorang pengamat dan komentator sepak bola, mengemukakan pendapatnya mengenai penggunaan pemain naturalisasi dalam Timnas Indonesia. 

Menurut pengamatan Ronny Pangemanan, pemain naturalisasi dan pemain lokal memiliki peran yang sama pentingnya.

Meski pemain naturalisasi memberikan kontribusi penting, namun tidak boleh dilupakan bahwa pemain-pemain lokal juga merupakan hasil dari kompetisi domestik yang berkualitas.

“Kompetisi sepak bola adalah kunci. Tidak ada pemain yang lahir tanpa melalui proses kompetisi yang baik,” ujar Ronny, dalam kanal YouTube Sportify Indonesia.

Ia menggarisbawahi pentingnya kompetisi sepak bola dalam melahirkan pemain-pemain berkualitas.

“Kompetisi yang berkualitas akan menghasilkan pemain-pemain berkualitas,” tambahnya.

PSSI Dapat Peringatan untuk Meningkatkan Kualitas Kompetisi Domestik, Bukan Hanya Naturalisasi

Ronny juga menyoroti pernyataan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang meminta PSSI untuk meningkatkan kualitas kompetisi domestik.

“Ini sangat penting. Saat ini kompetisi Liga 1 Indonesia bahkan di ASEAN tidak masuk dalam tiga besar, kalah dari Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Ini perbaikan agar pemain-pemain kita juga dapat berkembang,” tutur Ronny.

Baca juga: Ketum PSSI Targetkan Timnas Indonesia Masuk 100 Besar FIFA

Akhir-akhir ini, pemain-pemain naturalisasi dan pemain asing lebih sering mendapat sorotan daripada pemain-pemain lokal. 

Hal ini juga menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar sepak bola Indonesia.

PSSI sendiri terus aktif dalam program tersebut, bahkan setengah pemain inti Timnas Indonesia kini merupakan pemain naturalisasi.

Selain itu, baru-baru ini PSSI menyelesaikan naturalisasi Maarten Paes dan Thom Haye. 

Bahkan masih terdapat beberapa nama lain yang juga sedang menjalani proses  naturalisasinya oleh PSSI.

Pria yang akrab dengan panggilan Bung Ropan juga mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu bergantung pada pemain-pemain naturalisasi dalam Timnas Indonesia. 

Menurutnya, program tersebut seharusnya hanya menjadi langkah jangka pendek dan tidak boleh menjadi fokus utama dalam pembentukan tim nasional.

“Kita tidak boleh terlalu berharap pada program tersebut. Meski ini hanya sebagai langkah sementara untuk melengkapi tim, kita harus tetap memperhatikan pemain-pemain yang lahir dari kompetisi lokal yang berkualitas,” tutur Ronny. (GaluhID/Dianti)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

FJG Ciamis Berbagi Ratusan Nasi Kotak, Ajak Warga Jangan Golput

Ciamis, galuh.id - Forum Jurnalis Galuh (FJG) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melaksanakan kegiatan sosial dengan berbagi ratusan nasi kotak...

Artikel Terkait