Berita Ciamis, galuh.id – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya hadiri Gerakan Tanam Padi Organik poktan (Kelompok Tani) Tirta Pusaka di Desa Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kamis (26/11/2020).
Pada kesempatan tersebut, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis beserta Camat Cihaurbeuti, Kapolsek, Danramil dan Kades Pamokolan, mendampingi Bupati Ciamis.
Dalam sambutannya Herdiat mengatakan, Kabupaten Ciamis memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah, baik pertanian, peternakan maupun perikanan.
“Ciamis memiliki sumber daya alam yang melimpah. Baik dengan pertanian, peternakan atau perikanan. Kita harus bisa memanfaatkannya dengan baik,” ucapnya.
Herdiat pun mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi pihak penyelenggara kegiatan, Camat dan Kades, karena telah mempelopori kegiatan penanaman padi organik.
“Terima kasih. Dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Camat, Kades dan pihak penyelenggara. Karena telah mempelopori kegiatan penanaman padi organik,” katanya.
Masyarakat di Kabupaten Ciamis sendiri, kata Herdiat, lebih dari 60 persen berprofesi sebagai petani. Sedangkan sisanya berprofesi ASN, polisi, pengusaha dan lain-lain.
Gerakan Tanam Padi Organik Motivasi Petani
Lebih lanjut Herdiat menuturkan, pemerintah daerah telah menentukan Ciamis bagian utara sebagai kawasan agropolitan. Karena keadaan di wilayah itu mendukung untuk pertanian.
“Penentuan Ciamis Utara sebagai kawasan agropolitan. Seperti Panumbangan dan Cihaurbeuti. Karena daerah tersebut sangat mendukung untuk pertanian,” jelasnya.
Selanjutnya, Bupati Herdiat tidak lupa mengajak untuk senantiasa mempedomani protokol kesehatan (prokes). Kemudian membiasakan diri dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Pasalnya, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Ciamis setiap harinya terus meningkat.
”Kita harus mempedomani prokes. Dan biasakan diri dengan AKB untuk memutus mata rantai Corona. Agar kita semua segera kembali pada kehidupan normal,” tutur Herdiat.
Sementara itu, Budi Slamet Wibowo selaku Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis mengatakan tujuan kegiatan itu untuk memotivasi petani meningkatkan hasil pertanian melalui poktan.
“Untuk gerakan tanam padi organik ini. Fokus di Cihaurbeuti dulu dengan anggaran dari APBD 2020. Dan menggunakan lahan pertanian seluas 2 hektare yang terbagi ke 4 desa,” kata Budi. (GaluhID/Evi)