“Kebetulan gelaran ini baru pertama kali. Jika melihat antusias masyarakat, maka untuk ke depannya kita akan rutin mengadakan,” ucap Rani.
Pantauan di lokasi, berbagai umat agama bersatu untuk membuat sebuah lingkaran besar dengan cara berpegangan erat satu sama lain.
Mereka melakukan gerakan memutar melawan arah jarum jam sebagai simbol eratnya persatuan dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Ciamis.
Terpisah, Iwan salah seorang peserta senam, mengatakan kegiatan ini bisa menjadi contoh bahwa di Ciamis tidak ada perbedaan agama semua sama.
“Sebagai bukti meski kami berbeda agama dan kepercayaan, kami bisa menyatu. Tidak membedakan satu dengan yang lainnya,” ucapnya.
Iwan juga berharap dengan adanya Kampung Kerukunan di Ciamis bisa menjadi contoh bagi berbagai daerah wilayah indonesia.
“Semoga bisa dicontoh oleh semua daerah yang ada di Indonesia, bahwa di Ciamis tidak ada perbedaan agama,” pungkasnya. (GaluhID/Resa)
Editor : Evi