Jumat, November 22, 2024

Guru Non Muslim di Ciamis Minta Insentif Seperti Guru Ngaji

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Guru non muslim di Kabupaten Ciamis meminta insentif kepada pemerintah agar sama dengan guru ngaji sesuai alokasi APBD.

Permintaan para guru non muslim itu diungkapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ciamis, Iyan Sofyan, Rabu (17/2/2021).

Saat melaksanakan reses masa sidang pertama di Desa Kertajaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, ia pun melihat di sana masyarakatnya majemuk.

Menurutnya, masyarakat di sana tidak hanya yang beragama Islam, tetapi ada juga yang Kristen Katolik dan Protestan, serta yang menganut kepercayaan Sunda Wiwitan.

Di sana, masyarakat non muslim di Desa Kertajaya Panawangan pun menyampaikan aspirasinya kepada Iyan.

“Warga non muslim di sana menyampaikan aspirasi kepada saya, supaya juga memberi guru insentif yang sama seperti guru ngaji di Islam,” ujar Iyan.

Iyan menjelaskan, sekitar 13 persen masyarakat di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan beragama non muslim dari 1.500 daftar pemilih tetap (DPT).

Sedangkan untuk masyarakat yang beragama muslim di daerah tersebut jumlahnya sekitar 87 persen.

“Kalau data pasti tidak tahu. Tetapi yang non muslim ada 13 persen dari 1.500 daftar pemilih tetap. Kemudian 87 persen masyarakat di sana beragama Islam,” katanya.

Meskipun ada beberapa kelompok agama yang berbeda dan aliran kepercayaan, kata Iyan, masyarakat di sana sangat menjunjung tinggi toleransi.

“Walau masyarakatnya berbeda-beda agama dan aliran kepercayaan, tapi di sana toleransinya sangat tinggi,” ucapnya. (GaluhID/Aldi)

Editor : Evi

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait