Membandingkan Kekuatan PSGC Ciamis dan Lampung Sakti FC
Lampung Sakti FC yang akan bertandang ke Stadion Galuh Ciamis pada laga Liga 3 melawan PSGC Ciamis pada Minggu (22/7/2018) merupakan tim yang baru dibentuk tahun 2017. Walau sebagai tim baru, Lampung Sakti FC tidak bisa dianggap enteng. Jejak digital di internet menunjukkan tim ini dibentuk dengan serius dan sedang on fire.
Sebagai contoh Laga uji coba Lampung Sakti FC melawan Persibangga Purbalingga. Bertanding di Stadion Goentoer Darjono yang merupakan kandang Persibangga, tim kebanggaan warga Purbalingga ini justru kalah tipis dengan skor 1-0 pada Jumat (11/5/2018).
Bahkan klub dari Liga 2 berhasil dipecundangi Lampung Sakti FC, sebut saja Perserang Serang yang dibuat tidak berkutik dengan skor 2-1 di Stadion Sumpah Pemuda Wayhalim, Bandar Lampung pada laga Piala Indonesia (29/6/2018). Kemenangan ini membuat Lampung Sakti FC lolos ke babak selanjutnya Piala Indonesia 2018.
Selain itu, skuad besutan Nova Arianto, mantan pemain Sriwijaya FC yang dikenal berjuluk Suster Ngesot karena aksi selebrasinya ini, diisi dengan pemain-pemain handal dan berpengalaman. Sebut saja Jujun Saefulloh dan Munadi, keduanya merupakan lulusan Tim Persib U-21. Selain itu ada Ahmad ikhwan, mantan pemain PSPS.
Di jajaran pelatih selain Nova Arianto ada Fery Rotinsulu, mantan kiper Timnas Indonesia dan Sriwijaya FC. Jangan lupakan juga jika mereka berdua dibantu oleh mantan pelatih fisik Persib Dino Sefrianto dan legenda sepak bola Semarang, Tugiyo. Maka pantas jika Nova Arianto di beberapa media menyiratkan mereka cukup percaya diri untuk menggondol 3 poin dari kandang Laskar Singa Cala, PSGC Ciamis.
Bagaimana dengan PSGC Ciamis? Skuad besutan Heri Rafni Kotari ini memulai persiapan Liga 3 dalam waktu singkat, beberapa kali manajemen Laskar Singa Cala ini memberi pernyataan tentang waktu mepet untuk persiapan Liga 3, Pilkada Ciamis dijadikan kambing hitam atas persiapan yang mepet ini.
Puncaknya adalah kekalahan awal di Laga perdana Piala Indonesia ketika PSGC Ciamis dijamu Laskar Bawor, Persibas Banyumas di kandangnya, Stadion Satria Purwokerto. Gol akhir 2-1 untuk kemenangan Persibas membuat langkah PSGC Ciamis terhenti di kompetisi panjang Piala Indonesia.
Ibarat Sangkuriang yang ditantang Dayang Sumbi untuk membendung sungai Citarum dalam satu malam dan gagal, PSGC Ciamis sudah seharusnya gentar lawan Lampung Sakti FC. Dalam arti yang positif, hal ini bisa dijadikan penyemangat untuk Pemain PSGC Ciamis untuk bermain dengan militan dan jangan sekali-kali menganggap enteng lawan.
Pernyataan Herdiat Sunarya, Manajer PSGC Ciamis usai kekalahan di Stadion Satria Purwokerto pada Galuh ID menyiratkan jika manajemen sadar betul akan kelemahan tim-nya, Herdiat bahkan berjanji akan bongkar pasang pemain untuk memastikan timnya bisa lolos ke Liga 2.
Satu kelebihan untuk PSGC Ciamis adalah mereka bermain di kandang sendiri dengan suporter yang dipastikan akan berteriak lebih kencang untuk menyemangati para pemain ketika bertanding. Balad Galuh di Tribun Timur dan Galuh Curva Sud bersama Dulur Galuh di Tribun Selatan dipastikan akan all out berteriak dan bernyanyi mendukung tim kebanggaan mereka.
Jikapun dukungan suporter tidak berarti banyak pada permainan tim, tetapi ingatlah Hei Arip Budiman, Ganjar Kurniawan dan Aldi Imron…ingatlah Manajer kalian yang pengorbanannya pada tim tidak bisa ditandingi siapapun di seluruh wilayah Tatar Galuh Ciamis ini.* (Ciamis-Galuh ID)
Ditulis oleh K. Putu Latief Editor Galuh ID dan aktif di Komunitas Suporter Perempuan Pendukung PSGC Ciamis, Wanoja Galuh.