Adapun rangkaian kegiatan pelaksanaan tradisi Nyangku tersebut yaitu dengan membersihkan benda pusaka peninggalan Raja Panjalu.
Kegiatan membersihkan benda pusaka itu setelah sebelumnya melakukan ziarah ke makam Prabu Hariang Kencana, putra dari Hariang Borosngora.
Herdiat berharap, tradisi Nyangku juga dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Situ Lengkong Panjalu.
Ketua Yayasan Boros Ngora Rd. Pandu Ghalib Prasasti Cakradinata mengatakan Nyangku sebagai warisan leluhur Panjalu perlu dilestarikan dalam rangka mupusti, bukan migusti.
“Sehingga prilaku yang menuju kepada syirik itu harus hindari,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Ciamis menyerahkan SK Hindia Belanda tentang Cagar Alam Nusa Gede Situ Lengkong Panjalu tahun 1919 kepada Ketua Yayasan Borosngora.
Selain itu, meninjau kegiatan Gebyar Vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di sekitar Situ Lengkong Panjalu. Hal tersebut agar capaian vaksin di Ciamis segera tercapai. (GaluhID/Evi)