Padahal lanjut Yudi, masyarakat terutama anak-anak selalu menunggu kehadiran boneka Haji Geyot ini.
“Biasanya kalau ada di Alun-alun, sering anak-anak kerumunin. Kehadirannya suka menghibur mereka yang sedang ngabuburit sambil menunggu buka puasa,” tuturnya.
Sementara itu dari pantauan, boneka Haji Geyot saat ini berada di halaman pendopo Wali Kota Banjar.
Kondisi fisik dari boneka yang selalu jadi ikon ramadhan di Kota Banjar, sekarang sudah tak semenarik dulu.
Boneka Haji Geyot hanya tersimpan di ruang terbuka menggunakan pakaian yang sudah lusuh, dengan posisi menghadap ke Alun-alun Kota Banjar dan terhalang pagar pendopo walikota. (GaluhID/Diana)
Editor : Evi