Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banjar, Sri Sobariah membenarkan tingginya harga bawang merah di Pasar Tradisional.
“Ya benar, saat ini harga bawang merah tembus Rp 52 ribu per kilogram,” katanya.
Menurut Sri, mahalnya harga bawang di Pasar Tradisional Banjar karena pasokan barang berkurang.
Hal itu terjadi karena para petani di daerah pemasok mengalami gagal panen akibat banjir.
“Kebutuhan bawang merah di Banjar itu dipasok dari luar daerah dan katanya sekarang barang terbatas. Banyak daerah yang tidak mengirim karena di sananya gagal panen,” jelasnya.
Meski harga bawang di Pasar Banjar tinggi, Sri mengatakan kondisi tersebut tidak mempengaruhi harga komoditas lain.
Sejumlah komoditas seperti beras, daging ayam dan telur masih terbilang stabil, bahkan ada juga komoditas yang harganya turun.
“Tidak semua tinggi, komoditas lain seperti daging dan beras harganya stabil. Bahkan kalau cabai itu menurun,” ujarnya. (GaluhID/Diana)
Editor : Evi