Ia mengimbau kepada para Kepala Daerah, kepolisian dan juga pihak terkait lainnya untuk dapat bekerja sama mengawasi distribusi migor di lapangan.
Sementara itu, Asda Ekbang provinsi Jawa Barat, Taufik, mengatakan total kebutuhan migor di Jabar sebanyak 1,72 juta liter per minggunya, yang meliputi minyak goreng curah dan kemasan.
“Supply minyak goreng curah (MGC) untuk Mei 2022 targetnya mencapai 10 ribu ton. Realisasinya 26 ribu ton dengan jumlah produsen 14 dan distributor 20,” ujarnya.
Taufik melanjutkan, harga MGC di Kabupaten Ciamis menduduki harga terendah di Jabar. Sementara yang tertinggi adalah Kabupaten Sumedang.
“Harga rata-rata MGC di Jabar sebesar Rp 19.495. Adapun yang terendah yakni Kabupaten Ciamis Rp 15.500. Tertinggi Kabupaten Sumedang Rp 22.000,” jelasnya.
Pihaknya pun telah melakukan berbagai upaya terkait masalah minyak goreng tersebut.
Salah satunya bekerja sama dengan satgas ketahanan pangan untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilisasi harga. (GaluhID/Evi)