Ciamis, galuh.id – Aksi pelemparan yang dilakukan orang tidak dikenal mulai terjadi di Kabupaten Ciamis. Beberapa korban menjadi korban pelemparan yang sampai dengan saat ini pelakunya belum diketahui.
Menurut informasi, aksi pelemparan terjadi di beberapa tempat, seperti Jalan Raya Cikoneng, sekitar Alun-alun Ciamis dan Sukajadi.
Sasaran pelempar adalah kendaraan roda empat, namun terdapat pula bis pariwisata yang juga menjadi korban pelemparan. Kejadian tersebut sering terjadi pada malam hari.
Salah satu korban yang enggan disebutkan namanya, menyebut kejadian tersebut sangat membahayakan. Hal itu bukan hanya mengakibatan kerusakan pada mobil tapi juga pada pengemudi.
“Beruntung tidak mengenai kaca depan, hanya mengenai sudut depan mobil saja,” jelas salah satu korban yang mobilnya penyok.
Kejadian yang menimpa korban tersebut terjadi pada Senin (27/01/2020) sekitar pukul 23.00, tepat di dekat Alfamart Sukajadi.
Menurut penuturan korban, dirinya melaju dari arah Ciamis menuju Sadananya dengan kecepatan kurang lebih 40 km/jam.
Tidak ada yang mencurigakan saat melaju. Namun saat berada di depan Alfamart Sukajadi dari arah berlawanan muncul sepeda motor matik berpenumpang 3 orang.
Tanpa diduga salah seorang dari penumpang tersebut melemparkan batu ke arah mobil korban dalam kecepatan motor tinggi.
Tentu saja korban kaget dan segera putar arah bermaksud untuk mengejar motor yang diduga jenis matik, namun sayangnya korban kehilangan jejak.
“Setelah terjadi pelemparan saya putar balik dan mengejar, namun kehilangan jejak mungkin langsung belok pada gang atau gimana, saya bertanya pada warga pun tidak ada yang tahu,” jelas korban.
Aksi Pelemparan Sudah Dilaporkan ke Pihak Polisi
Aksi pelemparan tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Ciamis meskipun belum secara resmi, karena masukan dari Polsek Ciamis harus terlebih dahulu koordinasi dengan Babinkamtibmas setempat.
“Kami sangat dirugikan dengan aksi pelemparan tersebut, karena bisa mengakibatkan korban jika mengenai pengemudi,” jelas korban.
Di Sukajadi pun, beberapa mobil menurut informasi sudah menjadi sasaran pelemparan tersebut, sehingga aksi membahayakan ini sudah tidak bisa dibiarkan.
“Harus ada tindakan yang tegas dari pihak yang berwajib, maka dari itu saya selaku korban berani melapor secara resmi meskipun harus terdapat proses yang harus ditempuh,” jelas korban. (GaluhID/Ardiansyah)