Kesehatan, galuh.id- Paparan polusi udara tidak hanya menyesakkan tetapi juga bisa membuat daya tahan tubuh menurun sehingga rentan terkena infeksi pernapasan, karena sistem pernapasan adalah yang pertama kali terpapar polutan.
Komposisi udara yang aman untuk dihirup makhluk hidup adalah 78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93% argon, 0,03% karbondioksida, dan sisanya dari neon, helium, metan, dan hidrogen. Ketika keseimbangan gas ini di udara berubah akibat adanya polutan, maka akan menimbulkan gangguan kesehatan.
Menghirup udara dengan tingkat polutan tinggi apalagi secara terus menerus, dapat mengakibatkan gangguan pernapasan. Untuk mencegah hal itu terjadi, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan agar tidak terserang infeksi pernapasan:
- Gunakan masker
Meski lewat berbagai penelitian masker dikatakan belum 100% dapat melindungi partikel polutan masuk ke saluran pernapasan, tetapi setidaknya pemakaiannya bisa meminimalisir. Gunakan masker saat berada di luar ruangan, misalnya saat berada di jalan raya yang penuh asap kendaraan.
- Hindari jalan besar
Sebisa mungkin hindari jalan besar atau jalan raya yang penuh lalu lalang kendaraan bermotor. Jika memungkinkan, pilih rute jalan yang melewati taman atau area yang banyak pepohonan.
- Perbanyak konsumsi Vitamin C
Lindungi tubuh dari dalam dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan perbanyak konsumsi Vitamin C. Sumber makanan yang diketahui kaya akan Vitamin C antara lain, jeruk, stroberi, pepaya, kembang kol, brokoli, kubis, paprika merah, dan lain-lain. Vitamin C merupakan vitamin yang dibutuhkan setiap hari untuk menangkal radikal bebas dan menjaga daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit.
- Perbanyak tanaman di sekitar Anda
Menanam atau memperbanyak tanaman di pekarangan rumah bisa membantu melawan polusi udara. Tanaman akan menyerap CO2 yang merupakan polutan dan menukarnya dengan O2 atau oksigen.
- Hindari beraktivitas di luar ruangan saat polusi sedang tinggi
Polusi udara dikatakan sedang tinggi-tingginya saat siang menuju sore hari. Oleh karena itu, sebaiknya beraktivitas di luar ruangan saat pagi hari atau sore hari. Terutama jika Anda memiliki kebiasaan jalan kaki, naik motor ataupun kendaraan umum. (GaluhID/Maisyara)
