“Hitungan analisa kita, debit airnya masih surplus. Ketersediaan air di hulu itu 11 kubik, sedangkan untuk kebutuhan air di hilir sekitar 6 kubik. Jadi pasokan air untuk petani masih aman,” jelasnya.
Kepala Bapelitbangda Kota Banjar, Andi Bastian menambahkan, hasil rapat bersama BBWS Citanduy, pasokan air untuk wilayah Banjar masih mencukupi saat proses impounding.
Pemerintah juga telah membentuk Komisi Pengairan (Komir) untuk mengantisipasi dampak dari proses impounding.
Termasuk untuk antisipasi pasokan air irigasi area pesawahan selama proses pengisian air awal Bendungan Leuwikeris berlangsung.
“Jadi kami pastikan untuk pasokan air di area pesawahan ini cukup. Jika ada kekhawatiran dari masyarakat, kami akan optimalkan Komir nantinya,” kata Andi. (GaluhID/Diana)
Editor : Evi