Warga kabupaten Ciamis harus bangga dengan remaja yang satu ini. Namanya Tendi Trenandi, remaja kelahiran Ciamis, 25 September 2000 ini berhasil mengalahkan puluhan peserta audisi Mister Teen Jawa Barat tahun 2018. Sebuah ajang pencarian remaja yang memiliki attitude yang baik, bakat yang istimewa juga kepandaian yang mumpuni. Bukan itu saja, Tendi bahkan berhasil masuk Top Six di acara grand final Mister Teen Jawa Barat tahun 2018 yang diadakan di D’Sovia Hotel Bandung, sekaligus juara favorit di ajang tersebut.
Diakui Tendi, awalnya dia tidak tertarik dengan acara yang menekankan penampilan fisik sejenis beauty peagent ini, tetapi Tendi merasa bahwa Mister Teen berbeda dari ajang sejenis. Dengan tema yang mengusung tentang ‘Green Generation’ Tendi berharap keikutsertaannya mengikuti Mister Teen Jawa Barat bisa menjadi inspirasi bagi remaja seusia dirinya. Dia ingin remaja masa kini bisa mempunyai kesadaran untuk menjaga lingkungan dan menjadi penyelamat bumi.
Siswa kelas XI MIPA SMA N 2 Ciamis ini mengakui jika prestasinya saat ini tidak didapat dengan mudah, berbagai kesulitan dihadapinya saat mengikuti Mister Teen Jawa Barat. Tendi yang baru pertama kali mengikuti ajang seperti ini harus dikarantina dimana padatnya acara membuat Tendi hanya tidur 3 jam saja. Selain itu Tendi juga harus mencari dukungan dari orang-orang agar memilih dirinya melalui voting di media sosial. Beruntung Tendi didukung teman-teman dan guru sekolahnya sehingga Tendi berhasil menjadi Juara Favorit.
Remaja yang mempunyai hobi bermain futsal dan sepakbola ini juga pernah menjadi juara kedua pembuatan mural. Tendi juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler Klub Matematika di sekolahnya.
Putra dari Bapak Dayat dan Ibu Isah ini berpesan agar remaja seusia dirinya jangan ragu jika ingin mengikuti ajang pencarian remaja berprestasi seperti Mister Teen. Banyak manfaat yang didapatnya selain lebih mengetahui tentang dunia ‘pegeant’, Tendi juga menjadi lebih paham tentang public speaking yang baik dan bagaimana mengimpletasikan Green Generation bagi remaja di Indonesia.
(GALUH.ID/K.P Latief)