Baregbeg, galuh.id – Dari hasil olah tempat kejadian jasad bayi malang yang ditemukan dalam kresek hitam oleh Inafis Polres Ciamis, diketahui bayi yang ditemukan di bawah pohon mahoni tepatnya di Dusun Mekarmulya, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tersebut baru dilahirkan satu hari dan berusia 7 bulan dalam kandungan.
Kadus Nanggewer Desa Jelat Dudung Ramdani mengatakan, sesosok mayat bayi perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang membantu mengatur arus lalulintas pengerjaan proyek drainase jalan.
“Pertama kali ditemukan oleh Pak Yana, lalu beliau melaporkannya kepihak pemeritah setempat,” kata Dudung kepada Galuh ID, Senin (15/7/2019).
Dudung Ramdani yang juga merupakan anggota TAGANA Kabupaten Ciamis menambahkan, selain menemukan jasad bayi, beberapa meter di sekitar penemuan bayi itu, ditemukan juga beberapa buku tabungan dengan alamat Tasikmalaya.
“Ditemukan juga beberapa buku tabungan, ada 5 buah kalau gak salah. Tapi itu alamatnya Tasikmalaya, namun belum dipastikan buku tabungan tersebut ada kaitannya dengan jasad bayi atau tidak,” ungkapnya.
Sementara Kasubag Humas Polres Ciamis Hj. Iis Yeni Idaningsih membenarkan adanya laporan temuan bayi di Jalan Nasional Kecamatan Baregbeg dekat pohon mahoni yang disatukan dengan pembuangan sampah.
“Dari hasil olah tempat kejadian, anggota Polsek Ciamis dan Inafis Polres Ciamis, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut masih terdapat tali pusar atau ari-ari. Dan ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kantong kresek warna hitam,” tambahnya.
Tak hanya itu di dalam kresek tersebut terdapat kain warna kuning, serta usia janin baru sekitar 7 bulan, diduga baru satu hari dibuang.
“Namun semua itu masih dalam penyelidikan guna mengungkap pelaku buang bayi yang diduga dilakukan oleh orangtuanya, bahkan ditemukan berjarak 4 meter dari jasad bayi ada 5 buku tabungan yang namanya berbeda-beda,” pungkasnya. (Galuh.Id/Dede)
