Kekurangan sel darah merah atau anemia biasanya diawali dengan puyeng yang khas. Anemia biasanya disebabkan karena kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12. Jika hal ini terjadi Anda perlu mengonsumsi makanan penambah darah.
Bagi Anda yang sedang puyeng karena anemia, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kepulauan Mentawai (pafikepulauanmentawaikab.org) menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang penambah darah.
Inilah Makanan Penambah Darah yang Wajib Diketahui Para Penderita Anemia
1. Daging Merah (Sapi, Kambing)
Daging merah adalah sumber utama zat besi heme, jenis zat besi yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi non-heme yang terdapat pada sumber nabati. Zat besi ini penting untuk produksi hemoglobin, yang membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Konsumsi daging merah dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
2. Bayam
Bayam merupakan sumber zat besi non-heme yang baik. Meskipun tubuh lebih mudah menyerap zat besi heme, zat besi dari sumber nabati seperti bayam tetap dapat membantu meningkatkan kadar darah jika dikonsumsi dengan bahan makanan yang kaya vitamin C, karena vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Bayam juga mengandung asam folat, yang penting untuk pembentukan sel darah merah.
3. Telur
Telur kaya akan vitamin B12 dan protein yang berperan dalam produksi sel darah merah. Vitamin B12 sangat penting untuk menjaga kesehatan sel darah merah dan sistem saraf. Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan anemia, sehingga konsumsi telur yang mengandung B12 membantu meningkatkan pembentukan sel darah merah.
4. Kacang-kacangan (Kacang Merah, Kacang Hijau, Kedelai)
Kacang-kacangan mengandung zat besi non-heme, protein, dan asam folat yang sangat baik untuk meningkatkan jumlah darah. Kacang hijau dan kacang merah khususnya, juga mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan. Mengombinasikan kacang-kacangan dengan makanan tinggi vitamin C (seperti jeruk atau tomat) bisa meningkatkan penyerapan zat besi.
Baca Juga: Usus Buntu Sakitnya di Mana? Kenali Gejalanya
5. Jus Jeruk
Makanan penambah darah selanjutnya adalah jus jeruk. Meskipun jus jeruk tidak mengandung zat besi, ia sangat kaya akan vitamin C, yang membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati. Dengan mengonsumsi jus jeruk atau makanan tinggi vitamin C lainnya, seperti stroberi atau kiwi, bersama dengan makanan yang kaya zat besi, tubuh dapat lebih efektif menyerap zat besi yang dibutuhkan untuk produksi sel darah merah.
Mengonsumsi makanan kaya zat besi (baik heme maupun non-heme), vitamin B12, dan asam folat adalah cara yang efektif untuk membantu meningkatkan kadar darah. Jangan lupa untuk memperhatikan kombinasi makanan agar penyerapan zat besi lebih optimal, misalnya dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C bersamaan dengan makanan kaya zat besi. (GaluhID)