Kedua, gol cepat yang dibuat Thailand dari kaki Chanatip Songkrasin. Kebobolan di menit kedua, membuat konsentrasi para pemain Indonesia kacau dan strategi tidak berjalan lancar.
Ketiga, absennya Pratama Arhan karena akumulasi kartu kuning, sehingga di sisi kiri pertahanan dan penyerangan Indonesia tidak aktif.
Kehilangan sosok bek kiri dengan lemparan jarak jauhnya yang kencang ini terlihat sangat jelas membuat pincang skuad Indonesia.
Penyebab keempat Indonesia kalah telak dari Thailand adalah penjagaan ketat kepada Witan Sulaeman.
Karena sisi kiri pincang, maka tim Gajah Putih hanya perlu menutup pergerakan Witan dari kanan dan berhasil.
Witan Sulaeman pada laga tersebut sangat kesulitan untuk mendapatkan bola. Sekalinya ada peluang, pasti ada seorang pemain Thailand yang menjaganya.