Inter Milan harus terdepak dari Liga Champions musim 2020/2021, setelah hanya menempati posisi ke-4 pada klasemen akhir penyisihan Grup.
Pekan ke-6 atau laga pamungkas fase grup Liga Champions baru saja usai dini hari tadi. 16 tim sudah memastikan kursinya di fase knock out.
Namun ada pula yang harus tersingkir ke Europa League bagi tim-tim peringkat ke-3. Lain hal dengan yang lebih memilih jalan anti-mainstream tersingkir dari persaingan.
Baca Juga: Inter Milan Bungkam Bologna 3-1, Gesekan Tim Besar Liga Italia Semakin Memanas
Seperti Inter Milan contohnya, klub berjulukan I Nerrazurri itu harus membutuhkan kemenangan atas Shaktar Donetsk pada macthday keenam ini.
Tapi nyatanya, Inter harus tersingkir dari persaingan setelah hanya bermain imbang 0-0 saat menjamu wakil dari Ukraina itu di kandang sendiri, Giuseppe Meazza.
Sementara itu Shaktar malah lebih beruntung, mereka hanya terlempar ke Liga Europa usai finis di peringkat ketiga dengan delapan poin.
Inter Milan Abaikan Momentum
Laga kontra Shaktar ini seharusnya menjadi momen Inter Milan mampu mengunci kemenangan untuk untuk melaju lolos dari fase grup, menemani Real Madrid.
Pada laga lainnya, Real Madrid yang harus susah payah untuk lolos ke fase 16 besar, mampu bermain apik dan menang 2-0 atas Borussia Monchengladbach.
Akhirnya, tiket ke babak 16 besar dari Grup B direbut oleh Real Madrid dan Borussia Moenchengladbach.
Madrid yang berstatus juara grup berhasil mengumpulkan poin 10, sementara Moenchengladbach di posisi kedua dengan 8 poin.
Usai laga pelatih Inter Milan, Antonio Conte terlihat kesal ketika diwawancarai oleh Sky Sport Italia.
Conte bahkan langsung memasang nada tinggi saat wartawan bertanya apakah ada kurangnya determinasi dari para pemainnya.
“Anda boleh saja beropini, saya hormati itu. Saya tidak setuju, karena saya pikir tim sudah memberikan segalanya, melakukan semua yang diperlukan,” tutur Conte seperti dilansir dari Football Italia.
“Luar biasa dalam dua laga kami dominan atas Shakhtar tapi tidak mencetak satu gol pun,” Conte membela.
Dengan kegagalan ini, maka Inter Milan berarti selalu tersingkir dari Liga Champions dalam dua musim terakhir.
Bahkan musim ini, untuk pertama kalinya klub yang berdiri tahun 1908 itu finish di dasar klasemen fase grup selama berkompetisi di Liga Champions. (GaluhID/Dhi)