Dalam kesempatan yang sama, Zainudin juga mengatakan keenam stadion yang disiapkan serta lapangan pendukungnya akan ditinjau kembali awal tahun 2023.
Dengan langkah tersebut tentu Zainudin tak ingin kondisi stadion yang digunakan tampak mengecewakan.
Sementara keenam stadion tersebut tengah dalam proses penyerahan pengelolaan pada pemerintah daerah.
Namun menjelang Piala Dunia U-20 2023 berlangsung, pengelolaan akan kembali diambil alih oleh pemerintah pusat.
“Pemerintah akan siapkan sarana dan prasarana di enam kota. Sekarang tempat-tempatnya sudah selesai semua di renovasi, baik mayor maupun minor,” papar Zainudin.
Selain itu, Zainudin juga menyinggung soal pemusatan pelatihan di Korea Selatan.
Zainudin mengatakan biaya pemusatan pelatihan (TC) di Korea Selatan Maret hingga April 2022 akan ditanggung oleh pemerintah.
Hal tersebut sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia untuk memaksimalkan ajang Piala Dunia U-20 2023. (GaluhID/Dianti Rahayu)
Alhamdulillah, punya stadion kebanggaan….. Jis
Jangan jaim pak menpora…bedakan olahraga dg politik…aneh bin ajaib kalo JIS yg notabene stadion terbaik di ASEAN gak dipake utk gelaran piala dunia U-20 …sudahlah akui aja kalo JIS itu lebih baik dan lebih layak bila dibanding dg stadion yg ada di tanah air
Orang gak ngerti olahraga aja bilang kalo JIS karya bang Anis adalah karya yv monumental dan membanggakan