Jumat, November 22, 2024

Jelang Idul Fitri Pergerakan Masyarakat Naik, Pengawasan di Jawa Barat Ditingkatkan

Baca Juga

Berita Jabar, galuh.id – Jelang Idul Fitri pergerakan masyarakat cenderung naik, sehingga pengawasan dari pihak terkait harus ditingkatkan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melihat kondisi pergerakan masyarakat yang cenderung meningkat, maka harus diambil langkah tegas serta cepat.

Caranya dengan memperketat pengawasan dengan meningkatkan pengawasan pada titik-titik penyekatan yang menyebar di Jawa Barat, guna mencegah Covid-19.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari, peningkatan tersebut nampak pada jalur-jalur non arteri.

Sehingga pihak Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat akan melakukan intensifikasi pengawasan sebagai pelaksanaan pada larangan mudik lebaran.

“Kami harus melakukan intensifikasi serta melakukan kesiapan ulang, terkait dengan titik-titik penyekatan tambahan, serta antisipasi arus mudik,” jelas, Rabu (22/5/2020).

Peningkatan pergerakan masyarakat tersebut terjadi di Gerbang Tol Pasteur, sebanyak 8.809 kendaraan melintas pada Minggu (17/5/2020).

Jumlah kendaraan melonjak dua kali lipat pada Senin sebanyak 16.328 kendaraan, Selasa 16.088 dan Rabu 18.273 kendaraan.

Hery mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke luar kota maupun daerah, ini dilakukan sebagai upaya membatasi sebaran Covid-19.

“Warga Jawa Barat agar tetap di rumah serta melakukan silaturahmi dengan jarak jauh menggunakan aplikasi,” imbau Hery.

Ketua Divisi Pengamanan dan Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Dedi Supandi menyampaikan Jawa Barat sebagai jalur lintasan.

Sehingga menurt Dedi, Jawa Barat harus mempersiapkan segala sesuatunya diantaranya pengamanan secara komprehensif, termasuk cara mengatasi pemudik.

Kemudian tambah Dedi, bagaimana dengan pemudik yang tertahan di Jawa Barat, itu harus terdapat pengamanan.

Desa-desa Harus Memperketat Pengawasan

Jelang Idul Fitri Jalur-jalur provinsi harus lebih ketat, namun di desa-desa pun harus intensifikasi pengawasannya bukan hanya fokus di perbatasan saja.

Maka semua perangkat desa dan relawan di desa-desa diharapkan bahu membahu guna menahan atau mengatisipasi penyebaran Covid-19.

“Satuan Tugas Desa Tanggap Covid-19 memiliki tiga tugas utama, diantaranya memperketat pengawasan pada warga yang masuk ke daerahnya,” jelas Dedi.

Dedi yang juga merupakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jabar, mengajak para aparatur desa untuk terus berjuang bersama. (GaluhID/Ardiansyah)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait