Ciamis, galuh.id – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis memastikan stok sapi siap potong selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri melimpah hingga bisa memenuhi kebutuhan daging sapi bagi masyarakat Kabupaten Ciamis.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, Drs. H. Otong Bustomi saat ditemui Galuh ID di kantor RKH Jalan Murod Idrus, Cigembor Ciamis.
“Stok sapi se-Kabupaten Ciamis ada sekitar 250 ekor dan 50 dus daging beku, dan itu sudah disimpan di setiap TPH (Tempat Pemotongan Hewan) se-Kabupaten Ciamis,” ujar Sekdis Disnakkan Kabupaten Ciamis, Drs. H. Otong Bustomi, Rabu (28/5/2019).
H. Otong mengatakan stok sapi dan daging sapi beku sudah dipersiapkan sebelum memasuki bulan Ramadan. Tujuannya untuk menjaga lonjakan kebutuhan daging sapi selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri. Menurutnya setiap menjelang lebaran konsumsi masyarakat terhadap daging sapi selalu meningkat.
“Setiap bulan puasa dan menjelang lebaran kami dari Dinas selalu mempersiapkan stok sapi supaya ketika ada lonjakan kebutuhan daging sapi kami sudah siap untuk memenuhinya,” tuturnya.
Sementara itu harga daging sapi masih relatif normal sekitar Rp. 120 ribu per kilogram. Disnakkan memprediksi harga daging sapi akan naik saat Lebaran sekitar Rp 130 ribu per kilogram.
“Kami juga sangat hati-hati dan jeli terhadap kesehatan sapi yang siap potong, sebelum dipotong sapi diperiksa oleh pengawas dan setelah dipotong pun kami cek kesehatan daging dan seluruh isinya,” ungkapnya.
Apabila menemukan sapi yang kondisinya tidak sehat, pihaknya tidak akan memotong dan akan di-apkirkan. Sedangkan jika ada daging sapi yang tidak sehat akan langsung dimusnahkan dengan cara dibakar.
Pembakaran terhadap daging sapi yang tidak sehat tersebut untuk mengantisipasi agar daging yang tidak sehat, tidak sampai ke tangan masyarakat. Hal ini juga untuk memastikan daging sapi yang akan dijual ke masyarakat betul-betul sehat.
“Kami akan benar-benar selektif dan memastikan daging sapi yang akan dikonsumsi oleh masyarakat Ciamis benar-benar sehat untuk dikonsumsi,” ucapnya.
H. Otong menambahkan, kebutuhan sapi saat Ramadan dan menjelang Lebaran setiap tahunnya mencapai 495 ekor sapi. Sapi tersebut dikirim dari Magetan, Jawa Timur. Sementara kebutuhan sapi pada hari biasa di Kabupaten Ciamis sekitar 15 ekor per hari.
H. Otong juga menganjurkan bagi konsumen yang akan membeli daging sapi ke pasar jangan ‘janjian’ untuk belanja daging sapi bareng-bareng.
“Nantinya akan mempengaruhi harga daging. Kalau nggak janjian bareng-bareng juga akan menghindari kemacetan dan antrian panjang,” pungkasnya. (galuh.id/Arul)