“Ibu dari awal sudah curiga bahwa ini ada yang nyuruh. Bertanya ke dokter, orang itu kan melakukannya dari jauh-jauh hari. Jadi kecurigaan ibu semakin kuat,” ujarnya.
Menurut Ade, jika memang orang itu sakit, tidak mungkin mengincar pendopo. Karena banyak objek lain yang berada di kawasan rumah dinas Wali Kota Banjar.
“Tapi ini malah ke sini, padahal ibu belum pernah ketemu. Belum pernah bersikap buruk sama dia atau apa gitu,” ujarnya.
“Tapi ya mungkin ada yang sakit hati atas apa yang ibu lakukan, ibu minta maaf saja. Serahkan semuanya kepada Allah,” sambungnya.
Karena Usia, Ade Menanggapinya Lebih Santai
Menginjak usia yang sudah lanjut, Ade pun menanggapinya dengan santai. Menurutnya, hal itu merupakan risiko jabatan.
“Kita serahkan kepada Allah saja. Hal-hal aneh pasti terjadi. Apalagi ke depannya saat menjelang pilkada 2024,” ucapnya.