Jelang Pemilu 2024, Wali Kota Banjar Akui Sering Alami Kejadian Aneh

Berita Banjar, galuh.id - Jelang Pemilu (Pemilihan Umum) 2024, Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Ade Uu Sukaesih mengaku sering mengalami kejadian aneh. Padahal, masa jabatannya sebagai Wali Kota Banjar akan habis pada 2023 mendatang setelah menjabat selama dua periode dan ia tidak akan melanjutkan karirnya di dunia politik. "Periode sekarang itu yang terakhir bagi ibu. Setelah selesai, ibu akan fokus di rumah sama cucu aja," kata Ade, Sabtu (31/12/2022) lalu. Saat itu, Ade juga mengatakan pada awal tahun 2023 nanti harus menjadi lembaran baru yang lebih baik lagi. Hal itu ia ungkapkan setelah mengajak masyarakat untuk merefleksi diri atas apa yang telah dilalui selama tahun 2022 lalu. Kemudian, Ade pun menceritakan perjalanannya pada 2022 menjadi catatan untuk evaluasi di tahun sekarang. Karena pada tahun lalu, Ade mengaku banyak catatan yang diperbaiki, salah satunya sikap orang terhadap dirinya. Jelang Pemilu 2024, Ade Akui Banyak yang Tidak Menyukainya Wali Kota Banjar itu mengaku banyak orang yang tidak senang kepadanya. Hingga selama menjabat, Ade sering mengalami kejadian aneh, apalagi pada tahun 2022. Ade tidak menceritakan secara rinci kejadian aneh apa saja yang ia alami, namun ia menyebutkan tragedi tentang kebakaran aula rumah dinasnya. Tragedi kebakaran pendopo Wali Kota Banjar yang dilakukan oleh orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) itu menurutnya terkesan aneh. Karena selama ini Ade mengaku belum pernah ketemu, menyapa atau bahkan mengecewakan si pelaku pembakaran tersebut. "Tapi ibu heran, kenapa dia yang katanya ODGJ bisa membakar aula pendopo, padahal apa dosa ibu sama orang itu," ucapnya. Kejadian Aneh Tragedi Kebakaran Rumah Dinas Wali Kota Banjar Lantaran tidak mengetahui dasar pelaku melakukan aksinya, Ade pun sempat menduga bahwa orang yang bersangkutan ada yang menyuruh. "Ibu dari awal sudah curiga bahwa ini ada yang nyuruh. Bertanya ke dokter, orang itu kan melakukannya dari jauh-jauh hari. Jadi kecurigaan ibu semakin kuat," ujarnya. Menurut Ade, jika memang orang itu sakit, tidak mungkin mengincar pendopo. Karena banyak objek lain yang berada di kawasan rumah dinas Wali Kota Banjar. "Tapi ini malah ke sini, padahal ibu belum pernah ketemu. Belum pernah bersikap buruk sama dia atau apa gitu," ujarnya. "Tapi ya mungkin ada yang sakit hati atas apa yang ibu lakukan, ibu minta maaf saja. Serahkan semuanya kepada Allah," sambungnya. Karena Usia, Ade Menanggapinya Lebih Santai Menginjak usia yang sudah lanjut, Ade pun menanggapinya dengan santai. Menurutnya, hal itu merupakan risiko jabatan. "Kita serahkan kepada Allah saja. Hal-hal aneh pasti terjadi. Apalagi ke depannya saat menjelang pilkada 2024," ucapnya. Saat pilkada 2024 nanti, akan banyak yang memperebutkan posisinya. Baik orang Banjar yang berada di dalam kota maupun luar kota. "Punten (maaf) pemilihan nanti itu banyak yang berebut posisi ibu. Jadi ya saat ini apalagi menjelang pemilihan, pasti semakin banyak cobaan itu," tuturnya. Tapi untuk periode selanjutnya, Ade kembali menegaskan tidak akan khawatir karena masa jabatannya sudah selesai. Ia menjabat selama dua periode dari 2013-2018 dan 2018-sekarang. "Periode nanti itu ibu sudah berhenti. Bagian momong cucu di rumah. Seneng kan kalau sama cucu mah," katanya. Meski begitu, Ade berharap Kota Banjar bisa lebih baik lagi dari apa yang selama ini sudah ia perjuangkan. "Banjar harus lebih hebat, masyarakatnya harus sejahtera," tutupnya. (GaluhID/Arul) Editor : Evi

Jelang Pemilu 2024, Wali Kota Banjar Akui Sering Alami Kejadian Aneh

TINGGALKAN KOMENTAR Batal membalas

Reaksi STY Ketika Korea Selatan U-23 Jadi Lawan Timnas Indonesia U-23

Amil di Cikupa Ciamis Jadi Korban Penganiayaan

PKS Prioritaskan Dua Kader Internal Maju Pilkada Banjar 2024

Harapan Besar Ketum DPP Balad Galuh untuk PSGC Ciamis

Dua Dusun di Cihaurbeuti Ciamis Diterjang Longsor

Artikel Terkait