Berita Ciamis, galuh.id – Minyak jelantah atau minyak bekas goreng bisa menjadi nilai ekonomi. Warga dapat menjualnya ke bank sampah dan menukarnya menjadi rupiah.
Kabid Kebersihan dan Pertamanan DPRKPLH Ciamis, Giyatno, mengatakan ada satu perusahaan yang siap menampung minyak jelantah untuk bahan bakar biodiesel.
“Jadi, masyarakat tidak usah membuang minyak jelantah. Kumpulkan dan jual ke bank sampah Ciamis. Harga Rp 2.500 sampai 3.000 per kilonya,” jelasnya, Kamis (18/2/2021).
Pandemi Covid-19 membuat ekonomi masyarakat menurun. Sehingga banyak masyarakat yang kerja sampingan mengumpulkan sampah yang bernilai ekonomis.
Menurut Giyatno, saat ini sampah menjadi solusi, dengan mengumpulkan dan memilah sampah rumah bisa membantu perekonomian masyarakat.
”Memilah sampah rumah dan mengumpulkannya bisa sedikit membantu kehidupan ekonomi. Warga dapat mengonversi sampah menjadi rupiah di bank sampah,” ujarnya.
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Kabupaten Ciamis seharusnya pelaksanaannya tanggal 21 Februari 2021.
”Namun karena di tanggal tersebut libur, kita pajukan ke hari ini sekaligus bertemu kader perwakilan bank sampah di Ciamis secara terbatas,” katanya.
Di Ciamis saat ini, lanjut Giyatno, ada sekitar 215 bank sampah yang tersebar di 27 Kecamatan.
Dengan banyaknya Bank Sampah di Ciamis maka bisa membantu membuat lingkungan bersih dan bisa menjadi nilai rupiah bila mengumpulkannya.
Rata-rata satu bank sampah memiliki kurang lebih 300 nasabah dan menghasilkan sampah yang bernilai ekonomis sekitar 1 ton bahkan lebih.
Nasabah yang menabungkan sampahnya di bank sampah Ciamis, mendapat 1 juta per bulan. Bahkan ada yang mendapatkan 6 juta per tiga bulan.
”Nilainya memang tidak besar. Tapi bisa membantu ekonomi masyarakat dan mengurangi limbah,” jelas Giyatno. (GaluhID/Aldi)
Editor : Evi