“Untuk di ICU ada lima korban yang mendapatkan perawatan, sedangkan di HCU ada empat, dua akan melaksanakan operasi, namun kami pastikan kondisinya stabil dulu,” ungkap Arie.
Tragedi yang menyebabkan ratusan korban meninggal dan luka-luka tersebut, terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya .
Laga tersebut berlangsung pada Sabtu (1/10/2022), yaitu Arema FC kalah dari Persebaya 2-3 yang kemudian menjadi pemicu kerusuhan.
Kemudian menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Kerusuhan tersebut semakin membesar, dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.
Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter, yang pada akhirnya menggunakan gas air mata. (GaluhID/Dhi)