Terdapat 30 juga lebih pendaftar yang sudah mendaftar dan masuk kedalam website prakerja. Dengan jumlah tersebut, tentu sudah melebihi dari kuota peserta.
Kuota peserta hanya sebesar 5,6 juta. Oleh sebab itu banyak orang yang belum lolos sangat berharap bahwa adanya kartu prakerja gelombang 11.
Penyebab Kepesertaan Dicabut Pemerintah
Sesuai dengan pedoman dalam Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 11 tahun 2020 bahwa setiap peserta yang mendaftar kartu prakerja wajib mengikuti pelatihan yang sudah ditentukan.
Pelatihan pertama wajib dilakukan selama 30 hari sejak peserta menerima kartu prakeeja tersebut. Jikka peserta tidak mengikutinya untuk melakukan pelatihan, maka status kepesertaannya akan dicabut oleh Pemerintah.
Hingga saat ini telah mencapai 189.432 orang yang dicabut status kepesertaannya. Jumlah tersebut setara 3,46% orang dari total penerima dari gelombang satu hingga gelombang 9 dengan jumlah 5.480.918 orang.
Dari adanya pencabutan kepesertaan tersebut, dana yang mencapai Rp 672.497 miliar telah masuk ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN).
Dana tersebut nantinya akan dialokasikan kepada peserta lain yang belum sempat lolos kartu prakerja. Keputusan nantinya akan diambil oleh Kpmite Cipta Kerja berapa dan kapan dana akan dikembalikan ke RKUN.
Dari informasi di atas menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk kartu prakerja gelombang 11 dibuka, tetapi belum dapat dipastikan kapan waktunya.
Kapan gelombang 11 Prakerja dibuka membuat banyak orang menantikannya. Jika program Kartu Prakerja gelombang 11 dibuka, pastikan terlebih dahulu Anda memenuhi persyaratan Kartu Prakerja agar lolos. (Galuh ID/Tiwi)
