Berita Ciamis, galuh.id – Karang Taruna Wahana Yodha Desa Tanjungsukur, Rajadesa Ciamis, kerja sama dengan Jabar Quick Respon (JQR) membagikan sembako ke warga kurang mampu.
Mereka melakukan aksi respon cepat atas informasi yang warga sampaikan terkait keberadaan orang tua jompo di Dusun Karoya, Desa Tanjungsukur, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Orang tua jompo tersebut belum tersentuh bantuan pemerintah di masa pandemi Covid-19.
Tim Karang Taruna Wahana Yodha yang dinahkodai Ketua Maulana Hasanudin kemudian langsung bergegas memberikan bantuan berupa paket sembako.
“Sebagai tempat berkumpulnya para pemuda, harapannya karang taruna mampu menjadi solusi atas permasalahan yang di lapangan,” ujar Bendahara Umum Karang Taruna, Bahrul Ulum, Sabtu (31/7/2021).
Selain itu, gerakan Karang Taruna Wahana Yodha selama ini yaitu mengawal pendistribusian berbagai bantuan dari pemerintah.
Seperti BST dan Bantuan Sembako/BPNT agar tersampaikan dengan baik kepada yang berhak.
Selama pandemi ini, kebersamaan seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat dalam melakukan gotong royong merupakan senjata utama.
“Agar masyarakat terbebas dari segala tantangan. Termasuk ujian pandemi Covid-19,” ujar Bahrul.
Ia berharap, ke depan pemerintah desa bisa lebih sensitif atas apa yang dirasakan oleh warganya.
Selain itu, pemerintah desa juga harus pintar mencari dermawan dari perusahaan berupa CSR untuk membantu warga tidak mampu di wilayahnya.
“Harapannya pemerintah yang ada di level bawah yaitu pemdes, supaya lebih sensitif dan responsif tentang keberadaan masyarakat yang belum tersentuh bantuan,” tegasnya.
“Pemdes juga harus berusaha untuk mendapatkan bantuan sebanyak-banyaknya selain dari pemerintah. Pemdes juga harus mencari dermawan dari perusahaan/swasta berupa CSR,” lanjutnya.
Sebagai tanggung jawab dan kepedulian terhadap masyarakat, Karang Taruna Wahana Yodha akan menggagas pengadaan ambulance.
“Agar aksi respon cepat ini dapat berlanjut dalam menjawab kebutuhan masyarakat, kami akan menggagas pengadaan ambulance untuk masyarakat desa,” pungkasnya. (GaluhID/Evi)
Saha namina nu di karoya . . Bilih berita bohong bisa kena pasal
Hoyong di waler ayeuna pisan .