Adapun mengenai sikapnya marah-marah saat sidak yang berujung pada pelaporan kepada polisi, Jeje menyebut itu merupakan caranya berbicara dengan seseorang sesuai karakternya.
“Karena dia (Ujang Bendo) karakternya keras, maka saya juga harus seperti gatot kaca,” katanya.
Jeje kembali menegaskan tidak ada sama sekali pemukulan yang ia lakukan saat kejadian itu. Ia mengaku hanya mengusap pipi Ujang Bendo.
“Tidak saya pukul, hanya mengusap wajahnya agar sadar sambil istigfar,” tutupnya. (GaluhID/Arul)
Editor : Evi
- Advertisement -