Urutan pertama yaitu Kecamatan Langensari 39 kasus. Menyusul Kecamatan Banjar 17 kasus, dan Kecamatan Pataruman 14 kasus.
Sementara Kecamatan Purwaharja hanya terdapat 4 kasus.
Dinas Kesehatan Fokus Fogging di Lokasi Penyebaran DBD
Lanjut Ika, pihaknya melakukan fogging fokus setelah mengetahui adanya warga yang positif terkena penyakit DBD.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Banjar akan memfokuskan pemberantasan di lokasi menyebarnya penyakit DBD.
Sementara fogging massal di setiap wilayah yang berpotensi penyebaran dan juga berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.
“Dari hasil rangkuman data per tanggal 24 Maret 2024, Banjar mengalami lonjakan yang sangat signifikan mencapai 74 kasus positif DBD dan yang meninggal ada 2,” jelas Ika.
Ika pun menghimbau masyarakat, khususnya Kota Banjar agar selalu waspada dan menjaga lingkungan.