Ia juga mengatakan, tren peningkatan penderita DBD itu terjadi akibat beberapa faktor, antara lain cuaca serta pola perilaku dari masyarakat itu sendiri.
“Kasus DBD trennya cukup tinggi karena pengaruh beberapa faktor seperti cuaca dan perilaku masyarakat,” kata Saefudin.
Atasi Penyebaran DBD dengan 3M Plus
Menurutnya, angka penderita demam berdarah di Kota Banjar tahun ini berbeda sedikit dengan tahun sebelumnya yang hanya 53 kasus dengan 1 kematian.
“Tapi ini awal tahun, jumlahnya sudah mau mendekati tahun lalu, artinya harus waspadai. Mudah-mudahan kasus DBD di Kota Banjar bisa mereda,” terangnya.
Saifudin juga mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan upaya agar penyebaran DBD di Kota Banjar ini bisa teratasi.
Salah satunya dengan menggerakkan lintas sektor untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk.
Dalam hal ini, kata Saifudin, pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih disiplin berprilaku sehat dengan melakukan langkah-langkah 3M plus.
Seperti Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, Mendaur ulang barang yang memiliki potensi sebagai tempat berkembang biak nyamuk, dan menggunakan obat nyamuk di rumah.