Ciamis, galuh.id – Kebakaran melanda rumah warga di Dusun Kidul, Desa Lumbung, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jumat (1/11/2024).
Dugaan, pemicu peristiwa ini adalah tungku api yang ditinggalkan saat pemilik rumah tengah memasak. Kejadian itu mengakibatkan kerugian sekitar Rp 7,5 juta.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan pertama kali diketahui oleh warga setempat.
Pemilik rumah, Haryati, meninggalkan dapur untuk pergi ke sawah, sementara tungku api masih menyala.
“Salah seorang warga kemudian melihat api di dapurnya dan segera memberi tahu pemilik rumah,” ujar Ani.
Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) UPTD WMK Kawali menerima laporan pada pukul 15.10 WIB dan petugas tiba di lokasi dalam waktu sembilan menit.
Respon cepat ini memungkinkan petugas bersama warga yang turut membantu untuk mengendalikan situasi.
“Begitu menerima laporan dari aparat desa, tim segera bergerak dan tiba di lokasi dengan respon time hanya sembilan menit,” kata Ani.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk merespon cepat setiap laporan bencana yang kami terima,” tambahnya.
Damkar Investigasi Penyebab Kebakaran di Lumbung
Setibanya di lokasi, tim Damkar segera melakukan pendataan, investigasi awal penyebab kebakaran.
Selain itu, memberikan sosialisasi mengenai nomor darurat pemadam kebakaran Kabupaten Ciamis kepada warga.
Baca Juga: Laka Lantas Dua Kendaraan di Banjarsari Ciamis, Satu Balita Terluka
Ani menyatakan bahwa kesadaran warga untuk melapor segera, sangat membantu dalam mencegah kebakaran merambat ke bagian lain rumah.
“Dengan cepatnya warga melapor, api dapat terkendali sehingga tidak merusak bangunan lain,” ujarnya.
Tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa kebakaran di Lumbung ini. Damkar juga melibatkan masyarakat sekitar, aparat Polsek Kawali, dan perangkat desa dalam upaya pemadaman.
Setelah situasi aman, petugas Damkar pun kembali ke pos pada pukul 16.00 WIB.
Ani menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada saat menggunakan tungku api atau peralatan memasak lainnya, terutama jika harus meninggalkan rumah.
“Kami juga mendorong warga untuk menyimpan nomor darurat Damkar, agar kejadian serupa bisa segera tertangani,” pungkasnya. (GaluhID/Tegar)
Editor: Evi