Ciamis, galuh.id – Kebakaran besar menghanguskan pemukiman warga di Dusun Cihaur, Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Minggu (2/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Api yang berkobar dengan cepat melalap empat rumah, baik yang berstruktur permanen maupun semi permanen, dengan total luas area terdampak sekitar 6×9 meter.
Berdasarkan laporan dari BPBD Ciamis, kebakaran ini diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik yang terjadi di bagian atap salah satu rumah.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani.
“Menurut laporan awal dari petugas di lapangan, api pertama kali muncul akibat korsleting listrik di atap rumah, lalu dengan cepat menyebar ke bangunan lainnya,” ujar Ani.
Petugas dari Pos Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Rancah menerima laporan kebakaran dari seorang warga bernama Irpan (32) pada pukul 19.00 WIB.
Tim pemadam segera bergegas ke lokasi dan tiba dalam waktu 15 menit setelah menerima laporan.
Upaya pemadaman dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk petugas pemadam kebakaran, anggota Polsek Rancah, Babinsa, perangkat desa, PLN Rancah, serta warga sekitar.
“Begitu tiba di lokasi, kami langsung melakukan pemadaman agar api tidak semakin meluas. Setelah itu, kami melaksanakan pendinginan untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa. Observasi lapangan dan pendataan korban serta kerugian juga dilakukan secara menyeluruh,” tambah Ani Supiani.
Meskipun insiden ini menyebabkan kerusakan yang cukup parah, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan.
Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 200 juta akibat bangunan dan barang-barang yang ikut terbakar.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih terus melakukan pendataan dan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kebakaran.
Sebagai langkah pencegahan, BPBD Ciamis mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh arus pendek listrik.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing guna menghindari risiko korsleting. Jika terjadi situasi darurat, segera hubungi petugas pemadam kebakaran terdekat agar dapat ditangani dengan cepat,” pungkas Ani Supiani.
Pihak berwenang juga berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya langkah pencegahan untuk mengurangi risiko kebakaran di lingkungan permukiman. (GaluhID/Tegar)
 sekitar pukul 19.00 WIB.){kind=link}