Galuh.id– Pelatih Nova Arianto menyoroti kesalahan yang kerap terjadi dalam skuad Timnas Indonesia U-16 dan harus dihindari saat menghadapi Vietnam.
Sore ini, Rabu (3/7/2024) pukul 15.00 WIB, Timnas Indonesia U-16 akan berhadapan dengan Vietnam dalam pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-16 2024.
Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo.
Timnas Indonesia U-16 sebelumnya gagal mempertahankan trofi Piala AFF U-16 setelah menelan kekalahan dari Australia dengan skor 3-5 dalam babak semifinal.
Salah satu faktor kekalahan tersebut adalah kesalahan yang tidak perlu, yang menyebabkan kartu merah untuk Raihan Apriansyah pada menit ke-28.
Bermain dengan hanya 10 pemain hingga akhir pertandingan membuat Timnas Indonesia U-16 kesulitan menghadapi tekanan dari Australia.
Oleh karena itu, Nova Arianto mengingatkan agar Timnas U-16 tidak lagi membuat kesalahan yang tidak perlu dalam pertandingan melawan Vietnam.
Bahkan Nova Arianto juga menyebut telah melakukan antisipasi agar skuadnya tidak melakukan kesalahan yang sama.
“Kami sudah mengantisipasi bagaimana permainan Vietnam agar tidak terjadi lagi kejadian seperti saat melawan Singapura, Filipina, dan Laos,” kata Nova dikutip dari Antara.
Nova Arianto menyoroti sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh anak asuhnya sejak babak grup hingga semifinal lalu dalam ajang Piala AFF U-16 2024.
Daftar Kesalahan Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2024
Kurang Sabar
Zahaby Gholy dan rekan-rekannya sering kali tidak sabar dalam bermain.
Sikap terburu-buru ini sering berujung pada kesalahan yang tidak perlu, apakah ini karena jiwa muda para pemain?
Baca juga: Laga Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam U-16 Jadi Ajang Reuni Sengit
Terlalu Agresif
Dalam laga di babak grup, Garuda Asia bermain dengan penuh semangat dan percaya diri, serta agresif.
Akibatnya, anak asuh Nova Arianto melakukan blunder yang mengakibatkan pelanggaran.
Kesalahan Individu
Nova Arianto juga menyoroti kesalahan individu yang sering terjadi dalam tim Indonesia U-16.
Sebagai pelatih, tentu ia meminta agar kesalahan individu ini tidak terjadi berulang atau berkepanjangan.