“Saya tidak ingin di-cap ada permainan di dalam PSSI. Bisa berubah kalian? Saya berdarah-darah dan jatuh bangun membangun sepak bola yang sempat berhenti nyaris dua tahun,” imbuh Iriawan.
Iriawan menekankan pada wasit agar bisa berubah dan tidak mengulangi hal serupa, namun jika sampai terulang, Iriawan menyebut tak usah menjadi wasit.
“Saya mohon ini diperbaiki. Karena saya kecewa, jadi maaf bicara keras. Bisa berubah atau tidak? Kalau tidak, tak usah jadi wasit cari nafkah dan kerjaan lain,” lanjut Iriawan.
Iriawan berharap, selagi menjadi wasit tak boleh ada keberpihakan pada salah satu klub atau salah mengambil keputusan.
Sejalan dengan Ketum PSSI, Sekjen PSSI Yunus Nusi juga mengatakan hal serupa.
Yunus Nusi menyampaikan wasit yang memimpin laga Persikota vs Farmel FC telah diberhentikan dan akan dikenakan sanksi. (GaluhID/Dianti Rahayu)
Wasit sering membuat keputusan tidak adil pasti disengaja…dan pasti ada tujuan..agar salah satu TIM kalah…ini perlu diusut…ini atas kemaun sendiri apa ada pesanan…krn Liga kita ini sudah ada bukti bhw mafia contoh liga 3 jawa timur yg sekarang sdh ditangkap Polisi…maka wasit2 lain itu jangan cuma diberhentikan tp harus di laporkan ke Polisi agar diusut bila terbukti terima suap….harus masuk penjara