Berita Ciamis, galuh.id – Universitas Galuh Ciamis melepas mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di halaman Pendopo Bupati Ciamis, Selasa (4/2/2020).
Peserta KKN tersebut dilepas langsung oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya didampingi oleh Ketua Yayasan dan Rektor Universitas Galuh Ciamis.
Untuk wilayah yang akan dijadikan tempat KKN mahasiswa Unigal yaitu Kecamatan Jatinagara, Sukadana, Cijeungjing dan Cipaku.
Bupati Ciamis mengatakan, KKN ini merupakan salah satu bentuk implementasi ilmu yang didapat di bangku kuliah untuk diterapkan di kehidupan masuarakat.
“Kami berharap mahasiswa yang mengikuti KKN bisa berbaur dan bersatu dengan masyarakat untuk bersama-sama membangun desa,” ujarnya.
Bukan hanya itu, Herdiat juga ingin mahasiswa membantu pemerintah desa, pasalnya hal ini juga sesuai dengan visi misi Pemerintah Ciamis.
“Salah satu misi dalam point 6 terdapat pengutan pemerintah desa, agar desa seluruh Kabupaten Ciamis bisa lebih maju dan berkembang,” ucapnya.
Setelah mengikuti KKN, Herdiat berharap ada perubahan dan manfaat positif bagi pemerintah desa dan pemerintah Ciamis.
“Jaga nama baik almamater dan diri sendiri, mari bantu bersama-sama membangun Ciamis untuk lebih maju dan masyarakatnya sejahtera,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Unigal, Dr. Yat Rospia Brata dalam sambutannya, mengatakan mahasiswa yang mengikuti KKN periode 2019 – 2020 sebanyak 546 mahasiswa.
Terdiri dari beberapa fakultas yaitu, Fakultas Teknik sebanyak 178 orang, FKIP sebanyak 324 orang, Fakultas kesehatan sebanyak 44 orang, dan Fakultas ekonomi sebanyak 1 orang.
Tema yang diusung dalam kegiatan KKN Periode Tahun 2019/2020 adalah “Bersinergi Memandirikan Masyarakat Desa Berbasis Konservasi Lingkungan di Kabupaten Ciamis”.
“Hal ini pada satu sisi mahasiswa belajar memberdayakan masyarakat dan pada sisi lain masyarakat tumbuh mandiri sebagai hasil pemberdayaan,” paparnya.
Yat berharap banyak output maupun outcome dari kegiatan KKN yang dilaksanakan.
“Namun semua harapan saya tidak akan terwujud dengan baik apabila tidak ada komitmen tinggi dari kita semua. Baik Universitas Galuh, pemerintah daerah, para peserta kkn dan masyarakat,” tegasnya. (GaluhID/Arul)