Klub Liga 2 Semeru FC Lumajang Diakusisi Muhammadiyah Jatim
Info Liga 2, galuh.id – Kontestan Liga 2 2020, Semeru FC Lumajang dikabarkan telah diakusisi oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Hal tersebut terkonfirmasi pada unggahan akun facebook PSHW pada Senin (24/2/2020).
Dalam akun tersebut disampaikan bahwa PWM Jawa Timur sedang sibuk mengurus administrasi. Terutama berkaitan dengan administrasi Liga 2 dan proses akusisi Semeru FC.
Hal ini terkonfirmasi dari pemberitaan dari Tribun Jatim, Dhimam Abror selaku ketua Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathan (PSHW) Muhammadiyah Jatim membenarkan bahwa Semeru FC telah diakusisi oleh pihaknya.
Selain itu, Nadjib Hamid selaku wakil ketua PWM Jatim tidak menampik kabar tersebut.
Bahkan dia menyampaikan bahwa penandatanganan akusisi telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya.
Adapun soal Akusisi ini, Asprov Jatim mengaku belum mendapatkan pemberitahuan secara tertulis. Hanya saja, mereka juga mengakui sudah mendapatkan Informasi tersebut baru secara lisan.
Ditanya soal bocoran nama yang akan digunakan di Liga 2 2020 mendatang. Pihak Asprov melalui Amir Burhanuddin, mengaku pihaknya masih belum tahu.
Hanya saja dirinya menyampaikan bahwa perubahan nama itu bisa dilakukan dalam proses kongres berikutnya.
Perlu diketahui, klub asal Lumajang ini merupakan anggota Asprov Jatim yang baru Promosi ke Liga 2. Mereka akan menjalani debut di kasta kedua sepak bola Indonesia bersama klub Jatim lainnya, PSG Gersik pada musim ini.
Soal Akusisi Semeru FC oleh Muhammadiyah Jatim bisa dikata sebagai terobosan luar biasa di Indonesia.
Muhammadiyah selama ini dikenal sebagai Ormas Islam yang bergerak dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. Kini, Muhammadiyah mulai serius menggarap sepak bola. Bisa jadi sebagai lahan dakwah barunya.
Meskipun demikian hal ini juga bukan pertama kalinya Muhammadiyah bersentuhan dengan sepak bola.
Beberapa waktu lalu, Muhammadiyah melalui UM Surabaya juga dikabarkan telah sepakat menjadi sponsor Persebaya di Liga 1 2020.
Menarik rasanya bila memperhatikan perkembangan Semeru FC Lumajang setelah diakusisi Muhammadiyah Jatim. Terutama dari sisi kombinasi unik antara sepak bola dan dakwah. (GaluhID/Waskito)