Mayoritas Poktan Kurang Paham Cara Ekspor Produk Pertanian
Ade juga menjelaskan dalam bimtek tersebut pihaknya telah menyerap aspirasi dan keluhan-keluhan para kelompok tani.
“Kebanyakan kelompok tani kurang paham bagaimana caranya bisa mengekspor hasil pertaniannya,” jelasnya.
Padahal, lanjutnya, pemerintah sudah membuka jalur dengan sangat mudah terkait ekspor ke luar negeri.
Salah satu penyebab kurangnya pemahaman yaitu kurangnya sosialisasi dari pihak pemerintah terhadap pelaku usaha tani.
“Makanya kita adakan bimtek ini agar mereka secara teknis paham. Bahwa ekspor hasil pertanian ke luar negeri tidak serumit yang dibayangkan,” tutur Ade.
Menurut Ade, tahapan-tahapan untuk melakukan ekspor itu sangat mudah. Namun pelaku usaha tani menganggap kegiatan ekspor itu ribet.
Bahkan, biaya administrasinya yang diperlukan pun hanya dalam hitungan rupiah.
“Jika kita tahu teknisnya sangat mudah. Kita juga mengakomodir para eksportir supaya jangan memakai jasa calo. Karena nanti biayanya jadi membengkak,” kata Ade.
“Tapi kalau teknis langsung melalui pemerintah akan lebih mudah dan murah,” imbuhnya. (GaluhID/Tony)
Editor : Evi