“Maka saya tekankan kehati-hatiannya, karena sukses atau tidaknya Pilkada 2024 yaitu dari petugas KPPS,” katanya.
Oong mengatakan, pada 19 September 2024 pihaknya akan melakukan Pleno, kemudian 22 September akan menetapkan pasangan calon.
Selanjutnya, 23 September akan ada deklarasi kampanye damai, serta tanggal 24 September sampai 25 November 2024 akan ada kampanye.
“Silahkan rekan-rekan PPK pembagian tugasnya harus jelas dan kolektif,” katanya.
Tantangan Pilkada Pasangan Calon Tunggal
Berkaitan dengan sosialisasi Pilkada 2024, Oong kembali menghimbau harus berhati-hati dalam menyampaikan kepada masyarakat.
“Saya juga berpikir, kalau satu calon pasangan bagaimana kita sosialisasinya? Jangan sampai kita tergiring oleh opini, karena kampanye adalah cara meyakinkan masyarakat untuk memilih,” ungkapnya.
Oong menjelaskan, bahwa pada surat suara terdapat visi misi dari Pasangan Calon (Paslon), sedangkan dari kotak kosong tidak ada visi misi.
“Jangan sampai saat kita sosialisasi dianggap bahwa penyelenggara itu berat sebelah, kita hanya mengajak masyarakat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya,” jelasnya.