Info Liga 1, galuh.id – Peristiwa memalukan kembali datang dari kompetisi Liga 1 2019. Kerusuhan penonton mewarnai laga antara Persebaya Surabaya menjamu PSS Sleman dalam laga pekan ke 25, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (29/10/2019).
Pertandingan yang berjalan seru dan menarik ini berakhir dengan kerusuhan masa penonton, yakni pendukung Persebaya, setelah laga berakhir dengan kemenangan 3-2 yang diraih tim tamu PSS Sleman.
Kekalahan atas PSS membuat Persebaya Surabaya memperpanjang hasil minonya yakni gagal menang dalam enam laga terakhir. Mereka kini bertengger di posisi sembilan klasemen dengan poin 31. Dengan koleksi tujuh kali menang, 10 bermain imbang, dan delapan kali kalah.
Kerusuhan tersebut dipicu sebagai bentuk protes suporter kepada klubnya sendiri yaitu Persebaya Surabaya, awalnya hanya beberapa Bonek berlarian menghampiri para pemain Persebaya. Namun tidak hanya itu, suporter lain pun ikut terpancing dan masuk ke lapangan.
Aksi makin parah ketika sejumlah fasilitas stadion mulai papan sponsor, kursi, dan bangku cadangan pemain jadi sasaran mereka. Tak hanya itu, Bonek juga sempat menyulut kobaran api di sejumlah titik di pinggir lapangan dan tribun stadion.
Pihak keamanan yang coba menenangkan situasi tak bisa berbuat apa-apa. Upaya itu tak membuahkan hasil. Sementara pemain kedua tim dan perangkat pertandingan berhasil menyelamatkan diri.
Gelagat kekecewaan Bonek nampak sejak awal pertandingan. Banyak spanduk bernada protes dibentangkan di stadion. Hal ini disebabkan karena Persebaya menunjukkan performa yang menurun di beberapa laga terakhir Liga 1 2019.
Kondisi seperti ini mengingat laga sebelumnya di Liga 2 yang mempertemukan PSIM Yogyakarta vs Persis Solo yang berakhir rusuh dan mendapatkan sanksi berat dari Komdis PSSI.
Hal ini bisa saja membuat Persebaya terancam sanksi berat pula. Bahkan, bukan tak mungkin bakal melakoni laga usiran. Perihal itu, manajemen berharap tidak sampai terjadi.
”Kami nggak berharap seperti itu. Kami ingin bisa main di sini (GBT). Bangkit di sini juga. Tapi kembali lagi, sanksi kan jadi domainnya PSSI, kami tunggu saja pekan depan,” kata Nanang Prianto, Media Officer Persebaya, seperti melansir dari laman jawa pos. (GaluhID/Dhi)