Bahkan negara-negara ASEAN Seperti Thailand dan Vietnam juga sudah menggunakannya.
Indonesia yang memiliki kultur sepak bola yang luar biasa justru terlambat dalam menggunakan teknologi ini. Apalagi kepemimpinan wasit, saat ini banyak yang dinilai keliru.
Kehadiran VAR dalam sepak bola Indonesia akan meminimalkan langkah dari mafia bola. Karena setiap keputusan wasit ada pengecekan ulang.
Sebagai contoh, andai VAR sudah ada di Liga 1 musim 2021 ini, Marc Klok seharusnya sudah bisa mencatatkan namanya di papan skor. Sehingga tidak ada tim yang akan dirugikan.
Sebelumnya hal ini pernah terjadi di laga El Clasico pada 2017 silam. Saat itu Shaun Evans wasit dari Australia yang memimpin.
Ezechiel N’douassel menyundul bola dan sudah terlihat bola menyentuh jaring gawang. Namun, hal tersebut tak berbuah menjadi gol bagi Persib Bandung.
VAR memang jadi salah satu solusi bagi kompetisi Liga Indonesia agar drama gol Marc Klok yang dianulir tidak terjadi.
Selain itu adanya teknologi juga akan mempersempit para mafia bola Indonesia dalam melakukan aksinya. (GaluhID/Putra)