Jumat, November 22, 2024

Larung Agung di Pangandaran Dibubarkan, Ini Penjelasan Panitia

Baca Juga

Nasi, buah-buahan dan sayuran tersebut menurut Edy, nantinya akan dibagikan dan untuk dinikmati oleh warga sekitar.

Selain itu terdapat sosok perempuan yang mengenakan kebaya hijau dan menggunakan mahkota pada kegiatan Larungan Tersebut.

Edy menegaskan, sosok perempuan berkebaya dan menggunakan mahkota tersebut bukan mempresentasikan Nyai Ratu Kidul, tetapi Bunda Ratu.

“Bagi kami Nyai Roro Kidul dan Bunda Ratu itu sangat berbeda, melainkan pada acara ini mempresentasikan Bunda Ratu,” jelas Edy.

Edy juga menjelaskan keterkaitan nama kegiatan dengan acara yang sebenarnya dilaksanakan, yaitu larungan bukan berarti melarungkan gunungan dan kambing hitam.

“Kami tidak akan melarung ke laut, tapi akan kami bagikan ke warga di lokasi tempat acara berlangsung,” jelas Edy.

Sehingga gunungan dan kambing hitam tersebut, menurut Edy dibawa kembali ke kampungnya dan dibagikan ke warganya.(GaluhId/Ardiansyah).

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait