Berita Jabar, galuh.id – Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengirimkan Surat Edaran (SE) untuk kepala daerah se-Jabar dalam menghadapi libur panjang dan cuti bersama tahun 2020.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad menuturkan, edaran itu bertujuan mengantisipasi libur dan cuti bersama. Agar tak menjadi medium penularan Corona.
Dalam SE tersebut, kepala daerah diimbau meningkatkan penerapan protokol kesehatan ketat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat luar daerah yang berkunjung.
Kemudian, kepala daerah di Jabar harus memastikan destinasi wisata, tempat kuliner, tempat hiburan, terminal/bandara, pasar serta stasiun, menerapkan protokol kesehatan.
”Termasuk masyarakat. Pengunjung dan pengelola,” kata Daud, Selasa (27/10/2020).
Dalam edarannya, Gubernur Jabar juga mengimbau masyarakat menahan diri untuk tidak berpergian ke luar kota. Liburan disarankan di rumah bersama keluarga.
Saat akan pergi ke luar daerah menggunakan transportasi umum, masyarakat pun diimbau melakukan tes Covid-19. Baik rapid test maupun swab test metode PCR.
Edaran Gubernur Jabar Untuk Kepala Daerah
Pada pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kepala daerah diminta memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Imbauan itu juga berlaku untuk pelaksanaan kegiatan seni budaya dan tradisi non keagamaan.
Daud mengaku pihaknya sudah menyiapkan mitigasi dan persiapan. Namun, kembali lagi pada kedisiplinan masyarakat mematuhi imbauan dan menerapkan protokol kesehatan.
”Tameng terkuat mencegah penyebaran Covid-19 adalah kedisiplinan masyarakat. Utamanya saat libur panjang ini,” ujar Daud.
Dalam rangka pembinaan dan pengawasan pencegahan Covid-19, Satpol PP Jawa Barat juga akan melakukan patroli monitoring protokol kesehatan.
Monitoring 8 Daerah di Jabar
Ada 8 daerah yang menjadi perhatian Satpol PP Jabar. Diantaranya Kabupaten Karawang, Kota Cirebon, Garut, Subang, Bandung, Bandung Barat, Sukabumi dan Cianjur.
Menurut Kepala Satpol PP Jabar M Ade Afriandi, 8 daerah tersebut memiliki destinasi wisata yang menarik. Sehingga saat libur panjang tiba, berpotensi terjadi kerumunan.
“Kami juga berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten/Kota. Akan mengawasi pengunjung. Dan melaksanakan rapid test secara acak,” ucapnya.
Hal itu dilakukan, imbuh Ade, agar patroli monitoring protokol kesehatan di destinasi wisata berjalan optimal. (GaluhID/Evi)