Info Liga 3, galuh.id – Liga 3 2020 Kompetisi kasta ketiga sepak bola Indonesia mulai menemui titik terang setelah pertemuan virtual PSSI dengan Asosiasi Provinsi (Asprov).
Pertemuan yang berlangsung kemarin sore, Senin (22/6) membahas terkait kompetisi semi profesional itu yang selama ini selalu di anak tiri-kan.
Berbeda dengan Liga 1 dan Liga 2 yang, nasib kompetisi Liga 3 2020 menggantung dan tiada kejelasan karena mewabahnya virus Corona di Indonesia bahkan dunia.
Rapat virtual tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan.
Ia juga didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jendral Yunus Nusi dan diikuti oleh seluruh pengurus Asprov PSSI dari 34 anggota.
Rapat yang membahas soal langkah-langkah Liga 3 2020 dimulai sejak pukul 14.00 dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam sambutanya menyampaikan kepada Asprov terkait pelaksanaan Liga 3 2020. Apakah akan digulirkan atau tidak.
Iwan Bule, sapaan akrab Mochammad Iriawan kemudian memberikan wewenang kepada Yunus Nusi sebagai Plt Sekjen untuk memimpin diskusi dengan Asprov.
Liga 3 2020 Disetujui Asprov PSSI Digulirkan
Pada diskusi tersebut, sebagai besar Asprov PSSI setuju untuk Liga 3 digulirkan, setelah sebelumnya saling melemparkan pendapat, saran dan pandangan lainnya.
“sebagai Ketua Umum PSSI, saya senang kalau Liga 3 dapat bergulir sebagaimana kami melanjutkan Liga 1 dan Liga 2,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, seperti dikutip dari laman PSSI.
Lebih lanjut Iwan menjelaskan bahwa, apabila Liga 3 bergulir maka harus mengikuti protokoler kesehatan yang ada seperti yang telah dianjurkan untuk bergulir kembalinya Liga 1 dan Liga 2.
Pihaknya mengapresiasi kinerja Asprov untuk kemajuan sepak bola Indonesia, yang merupakan ujung tombak PSSI di daerah untuk membina sepak bola terutama pembinaan usia muda.
Apresiasi dari Iwan Bule ini pun diamini oleh Plt Sekjen PSSI. Yunus Nusi mengatakan bahwa Liga 3 2020 adalah bagian dari uji kompetensi bagi para pemain muda.
Apalagi menurutnya hal ini sesuai dengan program kerja PSSI tahun 2020. Program tersebut tentang kompetisi yang telah disahkan pada Kongres PSSI di Bali pada awal tahun ini.
Format Kompetisi Liga 3 2020
Selain soal akan bergulirnya Liga 3, dari hasil rapat virtual tersebut didapati juga putusan soal teknis dan format kompetisi.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Asprov Jawa Tengah Edi Sayudi, mengatakan bahwa pihaknya sepakat kompetisi Liga 3 tetap diselenggarakan. Hal tersebut dengan format kompetisi home turnamen.
Dia pun menjelaskan lebih jauh bahwa bila format tersebut tidak bisa dilaksanakan maka pihaknya memberikan usulan. Hal ini agar segera mencari format lain yang memungkinkan.
Selanjutnya teknis dan format tim Liga 3 ini akan kembali digodok pada rapat dengan Komite Eksekutif. Hal tersebut akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI.
Klub Asal Yogyakarta Menyambut hangat Bergulirnya Liga 3
Dikutip dari laman tribunnews, dua klub asal Daerah Istimewa Yogyakarta yakni Sleman United dan Persiba Bantul menyambut hangat bergulirnya Liga 3.
Akan tetapi keduanya masih menunggu kepastian dari PSSI terkait nasib kompetisi Liga 3 2020.
Terkait hal tersebut, manajer Sleman United, Handoko Susanto sangat mengapresiasi Asprov PSSI Yogyakarta yang telah menghadiri rapat virtual tersebut.
“Kami dari Sleman United siap berkompetisi di Liga 3. Tapi masih menunggu surat resmi maupun tanggal pelaksanaan dari Asprov PSSI DIY maupun PSSI pusat,” kata Handoko, Selasa (24/6/2020) kepada laman tribun jogja.
Sementara itu dari Persiba Bantul, melalui Manajer Operasional, Rumawan menyambut positif bergulirnya kompetisi Liga 3 2020.
Tim yang berjulukan Laskar Sultan Agung ini dipastikan siap bersaing andai kompetisi benar akan digulirkan.
Namun, sejauh ini manajemen Persiba belum dapat menentukan langkah yang akan diambil termasuk penentuan pelatih maupun perekrutan pemain.
Kondisi ini akan disesuaikan terlebih dahulu sebelum ada surat resmi terkait kepastian nasib Liga 3 2020. (GaluhID/Dhi)
