Berita Tasikmalaya, galuh.id – Persitas Kabupaten Tasikmalaya harus puas berbagi poin dengan tamunya PSIT Cirebon pada pertandingan Liga 3 Super Jalapa Grup A di Stadion Wiradadaha, Kamis (26/09/2019).
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-1. Gol Persitas di
cetak oleh Rifki Ilham pada menit ke-6, sedangkan gol PSIT Cirebon dicetak oleh Bakhrudin Al-Ayubi pada menit ke-41.
Pelatih Persitas Nur Nurdin mengatakan, pemainnya sudah bermain maksimal, namun hanya mampu meraih skor seri.
“Kita juga cukup bangga pemain kita main lepas dengan ada beberapa kelemahan yang harus dikoreksi di pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Nur mengakui, hilangnya 3 pemain inti yang tidak bisa bermain lantaran kena akumulasi kartu, sangat berpengaruh untuk Persitas. Timnya hanya mengandalkan Saddam dan Yuda pada pertandingan tersebut.
“Pemain Persitas lemah di tengah. Pemain tidak datang menyambut bola, sehingga lawan seenaknya pegang bola dan masuk ke pertahanan kita,” terangnya.
Meskipun begitu, Nur mengaku bangga dengan timnya. Karena walau bermain di bawah performa, namun masih bisa memimpin puncak klasemen Grup A dengan jumlah poin 20.
Sementara itu, Pelatih PSIT Cirebon, Ujang Yohanes menjelaskan, walaupun pada laga kontra Persitas tersebut banyak tekanan yang sifatnya non teknis, namun timnya bermain dengan stabil.
“Tetap fokus dan tidak terpancing permainan tuan rumah yang keras
Dengan wasit yang kontroversi kita pun tetap menjaga emosi,” katanya.
Skor 1-1 pada laga tersebut, Ujang menyebut telah mencapai target. “Cukup puas dengan satu poin ini karena Persitas tim yang belum terkalahkan saat ini,” paparnya.
Sebagai tim yang dominan pada putaran pertama, Ujang mengatakan, Persitas punya kesempatan lolos lebih besar.
“Kita selaku tamu berhasil menahan imbang tuan rumah Persitas. Namun kami tetap akan melakukan evaluasi, mengingat masih ada 4 pertandingan lagi yang harus dihadapi,” pungkasnya. (galuh.id/AR)