Berita Olahraga, galuh.id – Luis Milla memenuhi undangan PSSI di Manila, Filipina, kemarin. Pelatih asal Spanyol itu, datang untuk mempresentasikan program dan berdiskusi dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Milla memaparkan programnya selama 2 jam. Dalam memberikan presentasinya ia hadir bersama Eduardo Perez yang merupakan mantan asistennya saat melatih timnas Indonesia beberapa waktu lalu.
Pelatih berusia 53 tahun itu mengaku senang dan berterima kasih mendapat undangan presentasi dari PSSI. “Saya ingin kembali karena suka atmosfer sepak bola Indonesia dan tantangannya,” ucapnya.
Luis Milla pun mengatakan bila dipercaya kembali menukangi timnas Indonesia, ia siap bersinergi dengan tiga orang pelatih lokal. Seperti, Indra Sjafri, Fakhri Husaini, dan Bima Sakti.
“Saya mendukung pelatih-pelatih yang ada. Karena menurut saya ketiga pelatih ini mempunyai proyek dan tujuan yang sama dan diharapkan bekerja seadil-adilnya,” kata Milla.
Mantan pemain Barcelona itu pun terang-terangan mengaku bahwa ia tak bisa memberikan jaminan juara secara instan untuk timnas Indonesia.
“Tidak ada yang bisa memberikan garansi juara dan kesuksesan, bahkan pelatih-pelatih di klub seperti Barcelona, PSG, dan Manchester,” kata Luis Milla, seperti dikutip dari Antara.
Lantas apakah Luis Milla akan dipilih jadi pelatih Timnas? Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Soemantri mengungkapkan, setelah presentasi ini, PSSI akan mempertimbangkan dan membandingkan dari masing-masing proposal pelatih yang sebelumnya sudah presentasi yakni Shin Tae Yong.
“Tentu targetnya juara yang menjadi tolak ukur. Jika gagal, mereka jangan mencari kambing hitam dan tidak lagi menyalahkan federasi,” tegas Cucu.
Selain itu, Cucu pun menambahkan, saat diminta target juara piala AFF 2020, Milla tidak berani secara langsung menyatakan secara tegas bisa.
“Dia sudah melatih cukup lama, jadi harusnya bukan hanya proses lagi, tetapi hasil yaitu gelar juara seperti yang didambakan masyarakat Indonesia,” jelas Cucu.
Dalam presentasi itu, Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi Wakil Ketua Umum Iwan Budianto dan Cucu Somantri dan Sekretaris Jenderal Ratu Tisha. Hadir juga empat anggota komite eksekutif, Son Hadji, Haruna Soemitro, Endry Erawan, dan Yunus Nusi. (GaluhID/Dhi)
