“Apinya besar, sehingga warga pun kesulitan untuk memadamkan api milik Bapak Ahya dan Ibu Sartiyem,” tambah Sanny.
Karena api terus berkobar dan warga pun tidak dapat berbuat banyak, rumah Ahya dan Sartiyem pun rata dengan tanah.
Atas kejadian tersebut menurut Sanny, harta benda korban pun tidak tersisa, sehingga perkiraan kerugian materil mencapai Rp. 150 juta.
Karena kondisi rumah yang terbakar sudah rata dengan tanah, pasangan Lansia tersebut mengungsi di rumahs saudaranya.
“Korban sementara kita ungsikan terlebih dahulu, yaitu ke rumah saudaranya karena rumahnya telah rata dengan tanah,” jelas Sanny.
Kemudian upaya terkait dengan musibah tersebut, menurut Sanny yaitu dengan melakukan evakuasi secara gotong royong oleh masyarakat sekitar.
Selain gotong royong oleh masyarakat, juga turut serta aparat desa, TNI dan juga Polri turut membantu membereskan puing-puing rumah.(GaluhId/Ardiansyah)