Ciamis, galuh.id – Maraknya aksi vandalisme di Ciamis cukup mengganggu keindahan kota, hal ini bisa berpengaruh terhadap penilaian penghargaan Adipura.
Sejumlah coretan terdapat di beberapa Taman Kota di Ciamis yang dilakukan pelaku vandalisme.
Hal ini mendapat sorotan Ketua Umum Paguyuban Peduli Alam dan Lingkungan Petani Galuh Asrri (Pedal Gas), Kabupaten Ciamis, Noer JM. Ia mengecam tindakan vandalisme yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Saat ini kami perhatikan tindakan vandalisme semakin menjamur dan ini butuh perhatian lebih dari pihak pemerintah, agar bertindak tegas karena ini sangat merusak keindahan Ciamis,” ujar Noer kepada Galuh ID, Minggu (25/8/2019).
Lanjut Noer, aksi corat-coret ini mencemari dan bikin kumuh lingkungan, aksi vandalisme ini kebanyakan dilakukan malam hari sehingga tidak bisa terlihat oleh masyarakat.
“Kami mengimbau kepada oknum yang melakukan vandalisme agar tidak melakukan hal yang tidak terpuji, semoga saja mereka diberikan kesadaran dari Allah dan akan merugikan juga buat Ciamis yang sebentar lagi ada penilaian Adipura,” jelasnya.
Noer juga menambahkan, para pelaku vandalisme bisa memanfaatkan tembok area Stadion Galuh Ciamis untuk menyalurkan hobi menulis dan melukis. Begitu pun jika ingin memberi pesan kepada pemerintah.
“Jangan sampai corat-coret tidak karuan di berbagai tempat umum, karena bukan jadi indah melainkan tambah kumuh,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKLH), Oman Rohman mengatakan tindakan vandalisme tersebut sangat merusak keindahan Kota Ciamis.
Pemerintah sudah berusaha mempercantik dengan membuat fasilitas publik supaya terlihat indah dan nyaman dengan biaya APBD yang berasal dari masyarakat.
“Cukup disayangkan vandalisme terus terjadi di Kabupaten Ciamis, tindakan ini sangat tidak terpuji dan merusak keindahan kota Ciamis dan ini menggunakan uang rakyat jangan sampai dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.
Oman berharap, semua masyarakat Ciamis agar menjaga dan memelihara keindahan Ciamis. Tujuannya selain untuk kenyamanan, nantinya bisa terus mempertahankan penghargaan Adipura yang rutin diraih Kabupaten Ciamis.
“Kami khawatir dengan tindakan vandalisme ini Kabupaten Ciamis tidak akan mendapatkan penghargaan Adipura. Terlebih di tahun 2017 lalu, Kabupaten Ciamis gagal mempertahankan Adipura,” katanya. (galuh.id/Arul)