“Perpisahan ini karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun,” lanjutnya.
Menurutnya, manajemen Persija tidak menepati janji terkait gajinya selama berbulan-bulan.
Sehingga dirinya berada di posisi yang sulit, bahkan ketika menagih haknya, ia malah dibangkucadangkan oleh Persija pada putaran kedua Liga 1 2021/2022.
“Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan. Saya berada di situasi yang berat dan sulit pada tahun ini,” kata Simic.
Beberapa orang telah membahayakan karir saya dan hal ini tidak akan pernah bisa saya terima,” tuturnya.
Marko Simic Cabut dari Persija adalah Pilihan yang Sulit
Selain curhatan terkait soal gaji, Marko Simic mengatakan bahwa berpisah dengan Persija menjadi keputusan tersulit dalam hidupnya.