Jumat, November 15, 2024

Masjid di Ciamis Dijadikan Tempat Belajar Siswa, Ini Dampak Positifnya

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Masjid di Ciamis dijadikan tempat belajar siswa yang belum bisa belajar di sekolah masing-masing.

Digunakannya masjid sebagai tempat untuk kegiatan belajar mengajar mendapat komentar positif dari pemerhati pendidikan Ciamis, H. Wawan S Arifien.

Tempat Belajar Siswa

H. Wawan menyampaikan banyak hal positif jika masjid di Ciamis dijadikan tempat belajar siswa, sebelum pemerintah memutuskan membuka kembali sekolah.

“Anak-anak akan kembali ke masjid, suasana masjid yang berbeda dengan kelas akan membawa dampak positif bagi siswa,” jelasnya, Jumat (17/7/2020).

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, Guru di Ciamis Keliling ke Rumah Siswa

Namun tambah mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis ini, terdapat hal lain yang harus diperhatikan saat siswa belajar di masjid.

“Ada hal lain yang jangan sampai dilupakan, bahwa masjid itu beda dengan kelas atau ruang lainnya,” jelas H. Wawan.

Karena terdapat adab saat akan masuk dan di dalam masjid, sehingga guru harus mengajarkan untuk membaca doa ketika masuk masjid.

“Anak-anak harus diajarkan doa masuk masjid, dan dibiasakan membaca doa ketika masuk, kemudian biasakan shalat tahiyatul masjid,” tambah H. Wawan.

Masjid Jadi Tempat Alternatif Belajar

Belum adanya pemberitahuan atas intruksi dari pemerintah dibukanya sekolah untuk kegiatan belajar mengajar, membuat pihak sekolah mencari alternatif.

Diantaranya dengan luar jaringan (Luring) atau guru keliling (Gurling), sebagai alternatif kegiatan belajar mengajar di Sekolah.

Terdapat pilihan untuk kegiatan belajar mengajar, diantaranya di rumah orang tua siswa yang sebelumnya siswa dibagi zona serta kelompok.

Kemudian terdapat pilihan lainnya sesuai dengan kesepakatan bersama guru dan juga orang tua siswa, yaitu balai kampung dan masjid.

Masjid di Ciamis dijadikan tempat belajar siswa, sebagai pilihan dari tempat lainnya yang telah disepakati bersama.

Masjid menjadi pilihan karena terdapat hal positif yang akan diterima oleh siswa ketika kegiatan belajar mengajar dilakukan di masjid.

Hal positif lainnya menurut H. Wawan, jika kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 08.00, siswa terlebih dahulu bisa salat Dhuha.

“Kami mendukung kegiatan tersebut, selama diterapkan juga physical distancing, bermasker, cuci tangan dan tidak bersalaman,” jelas H. Wawan.

H. Wawan menambahkan, masjid di Ciamis dijadikan tempat belajar siswa, harus menerapkan protocol kesehatan untuk keamanan serta kenyamanan bersama. (GaluhID/Ardiansyah)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Pengawas TPS di Banjarsari Ciamis Dibekali Wawasan Tingkatkan Kompetensi

Ciamis, galuh.id - Sebanyak 113 Pengawas TPS (Tempat Pemungutan Suara) Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis Jawa Barat diberi wawasan dan...

Artikel Terkait